Kebanyakan orang beranggapan bahwa hewan peliharaan anjing memiliki naluri yang lebih tinggi dalam hal mengenal majikannya, dari padai hewan piaraan lain. Ya, memang benar! Anjing memiliki indera penciuman yang sangat tajam, yang bisa digunakan untuk mengenal majikannya, bahkan dari jarak yang cukup jauh. Namun bukan berarti anjing satu-satu hewan yang dapat mengenali majikannya. Mamalia lain seperti kucing pun bisa melakukan hal yang sama. Kucing bisa mendengar dan menghafal suara majikannya. Benarkah demikian ?
Ketika kucing mendengar suara majikan, maka ia akan merespon dengan menggerakan ekornya atau telinga atau pun kepalanya. Kadang pula ia suka mengendus-endus tubuhnya pada kaki majikan, seolah butuh perhatian dan kasih sayang.
Charlotte de Mouzon dan rekan-rekan timnya dari Universitas Paris Nanterre di Prancis, meneliti 16 ekor kucing, sembilan diantaranya berjenis kelamin jantan dan tujuh berkelamin betina. Usia mereka bervariasi dari 8 bulan hingga 12 tahun.Â
Mereka merekam suara majikan dari kucing-kucing tesebut. Masing-masing majikan memanggil nama kucingnya, dengan suara tinggi, dan menyapa mereka sesuai kebiasaan sehari-hari di rumah seperti apa kabar! Mau makan?
Tim kemudian merekam suara orang-orang lain, yang berbicara menggunakan kalimat yang sama kepada kucing-kucing ini.
Setelah itu, Kucing-kucing itu dibiarkan mendengar, suara hasil rekaman itu di rumah bersama majikannya. Kucing-kucing tersebut cuek dan tidak bereaksi apa-apa, ketika mendengar bahwa suara yang direkam bukan suara majikannya.Â
Namun ketika suara majikannya terdengar pada hasil rekaman, mereka mulai menunjukan reaksi tingkah laku sehari-hari, menggerakan telinga menggerakan ekor, bahkan mengangkat dan menggerakan kepalanya.
Hasil uji coba ini membuktikan bahwa ternyata kucing mempunyi naluri yang tinggi dalam membedakan suara dan objek, serta kucing mempunyai kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi yang baik.
Nah, sekarang gimana setelah mengetahui karakteristik kucing, anda tertarik untuk memeliharanya?