Kerang Ming, Binatang Tertua di Dunia

Rekor hewan tertua di dunia sementara dipegang oleh Hiu Greendland dengan usia 400 tahun. Namun sejak tahun 2006 silam, Rekor tersebut dipatahkan oleh Seekor Kerang Ming. Berapakah usia Kerang Ming, sehingga mampu melampaui usia Hiu Greenland?

Pada tahun 2006 silam, seekor hewan memecahkan rekor dunia "Guinness World" sebagai hewan tertua di dunia. Hewan tersebut adalah seekor Molusca, Quahog laut atau yang disebut Kerang Ming, yang ditemukan di lepas pantai Islandia. 

Pada Tahun 2006, para ilmuwan meneliti cincing tahunan cangkang dan menyimpulkan bahwa kerang tersebut berusia 405 Tahun. Namun beberapa tahun berselang, tepatnya pada tahun 2013, Para ilmuwan Inggris meneliti ulang usia kerang tersebut menggunakan metode yang paling tepat, dan menyimpulkan bahwa kerang tersebut berusia 507 Tahun. Kerang ini diberi nama Ming sesuai hasil penelitian ilmuwan bahwa hewan ini lahir pada saat Dinasti Cina, Ming berkuasa. Namun sayang, hewan ini sudah tidak bernyawa sewaktu diteliti para ilmuwan. 

Hewan ini mati sewaktu para peneliti membekukannya untuk dipindahkan ke laboratorium untuk diteliti. Salah seorang anggota peneliti, Paul Butler mengatakan bahwa mereka menangkap 200 hewan kerang Ming untuk diteliti, sehingga ada kemungkinan para nelayan yang menangkap kerang ini, bisa menangkap kerang yang sama usianya dengan kerang kami, atau bisa saja usianya melebihi kerang yang kami tangkap. 

Kerang Ming atau Quahog laut ini disebut ilmuwan sebagai hewan "non koloni" tertua, karena beberapa hewan "koloni" seperti terumbu karang mampu hidup hingga lebih dari 4000 tahun, namun terumbu karang tidak dikategorikan sebagai binatang tertua karena ia terbentuk dari banyak dan beraneka jenis hewan atau disebut polip, yang disatukan secara kolektif sebagai satu kesatuan. 

Sehingga, Quahoq laut sebagai binatang tertua di dunia dengan usia 507 tahun mengalahkan Hiu Greenland yang berusia 400 tahun. Jika anda ingin melihat secara langsung Kerang Ming, serta mengetahui proses penemuan dan penelitiannya, anda bisa berkunjung ke National Museum Cardiff, United Kingdom.

Yohanes Kafiar

Referensi : 1 dan 2