Menurut data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia, tingkat kecelakaan lalu lintas darat di Indonesia pada Tahun 2021, berjumlah 103.645 kasus dan 25.266 korban jiwa. Sedangkan kerugian materi yang diakibatkan kecelakaan tersebut mencapai Rp. 246 miliar.
Hal ini terjadi karena berbagai sebab akibat yang timbul dari para pengemudi itu sendiri maupun yang datang di luar kendali para pengemudi.
Nah, Oleh karena itu untuk meminimalisir tingkat kecelakaan, berikut adalah beberapa tips yang bisa digunakan untuk mengatasi kecelakaan berlalu lintas :
1. Gunakanlah Safety  (Sabuk pengaman dan helm standar)
Perusahaan atau pabrik pembuat kendaraan telah menyediakan sistem pengamanan berupa sabuk pengaman (Safety Belt) dan helm standar. Sabuk pengaman berfungsi menahan tubuh anda agar tidak terlempar atau tidak terbentur pada dinding mobil. Sama halnya dengan helm standar berfungsi melindungi kepala si pengendara  dari benturan benda ketika terjadi kecelakaan. Sehubungan dengan ini maka anda wajib menggunakan safety belt atau helm standar selama mengemudi kendaraan.
Â
2. Kontrol Kecepatan Kendaraan
Pemerintah telah menetapkan standar batas kecepatan secara nasional dan dinyatakan dengan rambu-rambu lalu lintas. Kecepatan terendah 30 km per jam untuk kawasan pemukiman, 50 km per jam untuk perjalanan dalam perkotaan,60 km per jam  dalam kondisi arus bebas, 80 km per jam untuk perjalanan antar kota,  100 km per jam untuk jalan bebas hambatan. Meskipun demikian anda patut  menyesuaikan kecepatan sesuai kondisi kendaraan anda. Misalnya kendaraan dengan kondisi ban yang menipis dan aus, tak bisa menahan jalan yang berdebu, pasir, kerikil dan basah. Disinilah anda perlu bijaksana mengatur kecepatan kendaraan.
3. Perawatan Kendaraan
Secara rutin selalu memeriksa komponen kendaraan anda. Apakah remnya masih berfungsi dengan baik? Apakah Bannya masih layak pakai atau sudah aus? Apabila komponennya tidak mendukung secara optimal, maka dapat memicu kecelakaan bagi anda.
4. Hindari Penggunaan Minuman keras
Jangan mengemudikan berkendaraan setelah minum minuman keras (Miras) atau minuman beralkohol. Seseorang yang mengkonsumsi minuman beralkohol, akan menurunkan daya kosentrasinya ketika mengemudi.
Oleh karena itu hindarilah penggunaan minuman keras selama anda mengemudikan kendaraan.