Mohon tunggu...
yohanes januadi
yohanes januadi Mohon Tunggu... -

Yohanes januadi, lahir 9 januari 1990 di rembang jawa tengah, sekarang sedang mengenyam pendidikan d fakultas ilmu sosial dan politik atmajaya yogyakarta, selain aktif d bidang film juga menggeluti bidang jurnalistik dengan turut dalam pers kampus, TERAS pers.. Salah satu tulisannya menyangkut sisi lain sujud kendang sutrisno... Harapannya mendapat masukan dalam kecintaannya di bidang jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Awas! Penipuan Cek Palsu Kembali Beredar

17 Maret 2011   01:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:44 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KASIHAN, BANTUL (14/3) – Retno (27) tidak menyangka bahwa cek yang terselip di depan pintu rumahnya ternyata palsu, padahal ia terlanjur menyetor 23 juta rupiah ke rekening tersangka, diduga tersangka memalsukan identitas di bank tujuan sehingga sulit untuk dilacak keberadaannya. Saat ini kasus ini masih diselidiki dan dikembangkan oleh polres Bantul. Modus lama, penipuan berkedok cek palsu sepertinya masih saja, kali ini para pelaku yang diduga memilki alat cetak yang mampu memproduksi cek mirip aslinya dan sangat meyakinkan. Modusnya yaitu dengan menggeletakkan cek yang seakan modal usaha yang kurang dan surat dari dinas tertentu di jalan seakan milik seseorang yang terjatuh.

saat itu saya tertarik untuk membuka usaha yang tertera di dalam surat dalam amplop itu, karena sangat meyakinkan, tapi ternyata palsu” ujar Retno berkeluh kesah.

Peristiwa yang menimpa Retno juga dirasakan beberapa warga lain di daerah Kasihan, Bantul. Warga sekitar mendapati hal serupa menyatakan kaget mendapati sebuah amplop cokelat tergeletak di jalan depan rumahnya. Setelah dibuka, terdapat selembar cek Bank Mandiri, Bank BNI 46, dan BRI senilai hampir 1 milliar rupiah dan surat izin usaha perdagangan (SIUP) berkop Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, lengkap dengan identitas dan foto yang seolah-olah pemilik cek. ”Banyak warga yang awalnya percaya. Tapi setelah diberi penjelasan, mereka lalu membiarkan saja amplop tersebut,kejadian ini sangat meresahkan warga kami ” ujar Edy, Tokoh masyarakat setempat, Senin (14/3).

Untuk mengantisipasi kejadian serupa Edy sudah menghimbau kepada masyarakat setempat untuk tidak mudah percaya pada kedok penipuan semacam ini dan cepat melaporkan temuan apapun kepada pihak yang berwajib supaya tidak terulang lagi penipuan di daerahnya. Pihaknya juga telah menyerahkan barang bukti kepada polres setempat berupa 30 amplop berisi cek palsu yang sengaja disebar pelaku di berbagai tempat yang bertujuan untuk mengelabui warga.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun