Chelsea baru saja dibantai oleh rival sekota London, Arsenal dengan skor telak 0-5 dini hari tadi di Emirates Stadium.
Anggap saja, tim London Barat ini sedang sakit parah, lalu diberi makan seporsi jumbo pare dan dipaksa menelan sejumlah pil pahit.
Ya, itulah gambaran yang mungkin layak diberikan kepada tim berjuluk The Blues tersebut yang secara terus menuju kehancuran sejak akhir musim 2022-23 atau tepatnya sejak diambil alih oleh pemilik baru asal Amerika, Todd Boehly.
Sejak musim tersebut, Chelsea sama sekali tak mengalami perkembangan, sebaliknya terus merosot.
Tak usah membahas tentang persaingan perebutan gelar juara, juga tak perlu menyebut perjuangan Chelsea untuk lolos ke empat besar atau tiket Liga Champions.
Berjuang untuk masuk ke UEFA Conference League saja atau kompetisi eropa kasta ketiga rasanya sulit.
The Blues memang kerap tak berdaya untuk bisa mendapatkan posisi 10 besar. Lalu apa yang menjadi penyebab hancurnya Chelsea dalam beberapa tahun terakhir?
Simak ulasannya.
Ketidaktahuan Boehly dengan Sepak Bola
Suka atau tidak, harus diakui jika pemilik baru Chelsea Todd Boehly memang tidak paham tentang dunia sepak bola.