Sebut saja dari kubu Real Madrid, ada Karim Benzema, Luka Modric, dan juga Toni Kroos, walau bakal tampil habis-habisan dalam laga nanti, tetap saja ketiganya bakal bermain lebih tenang dibanding musim-musim sebelumnya.
Nama pemain yang biasa meramaikan laga seperti kapten, Sergio Ramos harus absen lantaran cedera dan tandemnya, Raphael Varane juga harus absen karena positif Covid-19.
Dari kubu Barcelona, nama-nama pemain senior seperti Lionel Messi, Sergio Busquets, atau Gerard Pique juga pastinya tampil lebih tenang sambil tetap mencari peluang.
Pique sendiri belum lama pulih dari cedera, hingga kemungkinan besar dirinya bakal dimainkan di babak kedua atau kalopun starter bakal bermain lebih hati-hati atau bahkan tidak dimainkan sama sekali.
Sementara dari para pemain muda yang dimiliki oleh pemegang status laga bertajuk El Clasico ini, tentu bakal menunjukkan peranan mereka dengan gaya bermain yang agresif dan ngotot.
Namun, para pemain muda dari Madrid dan Barcelona ini benar-benar masih berusaha untuk melambungkan namanya ke permukaan, sehingga wajar jika banyak penikmat sepak bola di luar penggemar Liga Spanyol atau fans Madrid dan Barca menilai laga ini kurang menarik.
Hal ini didasari karena sebelumnya pencinta sepak bola secara menyeluruh sempat disuguhi dengan El Clasico yang sangat menakjubkan.
Tentunya saya akan bahas dari awal saya menyukai sepak bola, yaitu di pertengahan tahun 2000an.
Di mana kala itu EL Clasico sedang diramaikan dengan keberadaan David Beckham, Ronaldo Nazario, Roberto Carlos, Zinedine Zidane yang menjadi bintangnya Real Madrid.
Setelah itu, El Clasico antara Real Madrid vs Barcelona atau sebaliknya Barcelona vs Real Madrid semakin riuh di dunia sepak bola setelah memasuki tahun 2010an ke atas.