Yth, Pastor Frans Magnis Suseno
Salam Damai Sejahtera,
Saya telah membaca surat terbuka Pastor untuk Pak Prabowo. Pastor Frans Magnis Suseno yang saya hormati, Ayah saya orang Belanda dan Ibu saya orang Indonesia, saya orang Nasrani dari Kristen Katholik, keluarga saya pun juga beragama Kristen Katholik. Namun setelah membaca surat terbuka Pastor untuk Pak Prabowo, saya sangat malu dan menyesalkan ucapan Pastor tersebut.
Pastor Frans Magnis Suseno yang saya hormati, sebagai seorang Imam yang berkewajiban membimbing umatnya dalam kedamaian seperti yang diajarkan Yesus Kristus, seharusnya janganlah Pastor menuliskan kata-kata “provokatif” seperti itu, apalagi menuduh Pak Prabowo sebagai pelanggar HAM, bahkan penculik, Sedangkan Pastor sendiri tidak mengetahui kebenaran yang sesunggunya. Bukankah dengan demikian Pastortelah memfitnah? Bahkan jika sekalipun benar apa yang Pastor katakan tersebut, lalu apakah seseorang yang pernah melakukan kesalahan tidak boleh memperbaiki kesalahannya dengan melakukan kebaikan di masa hidupnya yang tersisa? Bukankah Tuhan mengampuni Rasul Paulus atas apa yang dilakukan di masa sebelumnya dan kemudian Rasul Paulus berbalik melakukan kebaikan di sisa masa hidupnya? Mohon Pastor membaca sedikit informasi yang ada di situs ini ; http://politik.kompasiana.com/2014/05/27/fakta-kunci-tuduhan-penculikan-prabowo-658062.html
Pastor Frans Magnis Suseno yang saya hormati, sebelumnya saya sering melihat Pastor berdiskusi mengenai Pluralisme dan kerukunan antar umat beragama, lalu mengapakah Pastor resah dengan dukungan terhadap Pak Prabowo yang datang dari Partai - Partai Islam dan kelompok - kelompok “Islam garis keras“ seperti yang Pastor sebutkan?Sedangkan pada hari kamis, 3 juli 2014, saya melihat Pak Prabowo menghadiri acara Kebaktian Kenaikan Yesus Kristus yang diadakan oleh umat Kristiani, Beliau datang bersama Pimpinan Partai Islam yang Pastor singgung di dalam surat terbuka Pastor, bahkan Pimpinan Partai Islam tersebut memberikan kata sambutan di dalam acara Kebaktian Kenaikan Yesus Kristus yang diadakan oleh umat Nasrani itu. Betapa indahnya kerukunan antar umat beragama yang kita miliki. Bukankah yang dilakukan oleh Pak Prabowo dengan merangkul berbagai etnis, suku dan agama, bahkan dengan “Islam garis keras“ seperti yang pastor tuliskan tersebut, adalah bukti bahwa Pak Prabowo dapat menjaga dan mempersatukan keberagaman Indonesi dalambingkai Pancasiladan Bhinekatunggal Ika?
Pastor Frans Magnis Suseno yang saya hormati, saya sangat mengharapkan klarifikasidan penjelasan Pastor terkait surat terbuka Pastor yang ditujukan kepada Pak Prabowo tersebut, agar tidak timbul perpecahan di kalangan umat, baik umat Nasrani, khususnya Kristen Katholik, maupun umat beragama lainnya.
Pastor Frans Magnis Suseno yang saya hormati, di bulan yang suci ini bagi saudara - saudara kita yang beragama Islam, hendaknya kita merangkul mereka di dalam persatuan Pancasila agar tercipta suasana yang sejuk dan damai dalam kerukunan umat beragama di Tanah Air yang kita cintai ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan kepada Pastor Frans Magnis Suseno yang saya hormati, semoga Pastor berkenan membacasuratterbukasayaini. Terimakasih
SalamDamai Sejahtera
YohanesAntoniusHoogendoorn
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H