Mohon tunggu...
Yohanes Karol Hakim
Yohanes Karol Hakim Mohon Tunggu... -

Freelance Writer .

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sepakbola Menunjukkan Respek Terhadap Sesama

31 Mei 2015   14:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:26 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1433056854284680331


Terkadang pemain sepakbola selalu disibukkan dengan jadwal pertandingan yang padat, latihan yangketat, hingga tidak ada waktu untuk sekedar menghabiskan liburan bersama keluarga tercinta. Namun pemain sepakbola bisa juga membawa pesan positif bagi setiap orang di seluruh dunia. Kita bisa melihat hal ini melalui peringatan peristiwa Heysel pada Jumat 29 Mei 2015. Para pemain Juventus baru saja memperingati 30 tahun peristiwa Heysel. Kejadian yang menewaskan 35 orang serta 600 suporter terluka baik suporter Juventus maupun Liverpool saat berlangsungnya Final Liga Champion tahun 1985 di Stadion Heysel, Belgia.

Kehadiran seluruh punggawa Juventus yang sebenarnya sedang mempersiapkan diri untuk partai Final Liga Champion melawan Barcelona di gereja Gran Madre di Dio di kota Turin memperlihatkan kepedulian para pemain ini terhadap para korban yang meninggal. Kepedulian ini tentu membuat semua orang bisa saja tidak akan mengingat betul momen gol semata wayang oleh Platini lewat titik putih pada final saat itu, sebab melalui kepedulian ini akan menjadikan pusat perhatian orang tertuju pada peringatan terhadap kejadian buruk yang menimpa para suporter.

Belajar dari hal di atas, maka kita bisa melihat bahwa sepakbola memang harus menjadi tempat bagi siapa saja yang mencintainya, karena olahraga populer ini selalu bisa membawa pesan misi perdamaian serta kepedulian bagi siapa aja di seluruh dunia. Oleh karena itu, melihat respek yang ditunjukkan oleh para pemain sepakbola internasional terhadap peristiwa yang menimpa dunia persepakbolaan, hal ini tentu menjadi cerminan juga bagi persepakbolaan di negeri kita yang "terkesan"selalu melupakan nilai-nilai penting ini.

Kita terlalu sibuk dengan pertikaian organisasi dengan sedikit melupakan hal-hal positif lainnya. Kita tidak pernah bisa memperlihatkan respek terhadap berbagai peristiwa kematian para pemain sepakbola yang meninggal akibat tidak diperhatikan kesejahteraannya, serta barang tentu kematian para suporter yang bertikai yang selalu dibiarkan tanpa penanganan serius, hingga dilupakan tanpa ada seremoni atau peringatan yang berarti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun