Cantik, Muda, serta Berbakat itulah cirinya.Mahasiswi semester 3 di Universtias Bunda Mulia yang baru-baru ini memenangi kompetisi fotografi di Universitas Indonesia. Menyanyi serta menulis adalah salah satu bakatnya selain fotografi. Si Cantik yang selalu berpenampilan apa adanya dan sikapnya yang ramah dengan orang lain ini juga sempat menjajal dunia akting, tetapi sayang, dia tidak lolos dalam seleksi di ajang pencarian talenta muda pada tahun 2009.
Itulah Selly, Gadis yang pada 17 Desember nanti genap berusia 19 tahun ini sedang giat-giatnya menggeluti dunia fotografi. Berbagai acara pelatihan serta perlombaan fotografi di ikutinya guna mengasah bakatnya. Pernah di tolak untuk mengikuti sekolah fotografi oleh orang tuanya, tak membuat gadis pecinta martabak manis ini patas semangat. Berbekal kamera pemberian tantenya 2 tahun lalu, dia secara otodidak belajar fotografi. Belajar dari teman-temannya yang sudah menggeluti dunia fotografi sebelum dia, membuka forum-forum fotografi di web, dan secara tidak kebetulan mengambil jurusan Ilmu Komunikasi Broadcasting yang dimana semua memperlibatkan alat penunjang Broadcasting, salah satunya fotografi, dan di jurusan Ilmu Komunikasi Bunda Mulia pula, terdapat salah satu klub fotografi bernama CL!CK fotografi yang didirikan, guna menunjang kemampuan para mahasiswa/i yang berminat dalam fotografi. Tak pelak, membuat Selly langsung bergabung di dalam klub yang baru 1,5 tahun terbentuk.
Di klub tersebutlah, Selly mendapat pembekalan fotografi yang cukup agar dapat mengasah bakatnya lebih baik lagi. Tak kurang dari 1 tahun gabung dalam klub tersebut, tidak membuat Selly hanya bergantung pada klub itu terus menerus. Akhirnya, ia bergabung dalam klub lainnya untuk mendapat materi fotografi yang baru.
Pada tahun 2014, dengan dukungan teman-teman klubnya, akhirnya Selly memberanikan diri untuk mengikuti sebuah perlombaan yang di adakan di Universitas Indonesia, dan Dewi Fortuna menghampiri Selly yang akhirnya menjuarai perlombaan bergengsi di Universitas Indonesia. Penantian 2 tahun lebih gadis berketurunan tionghoa ini terbayarkan juga.
Artis sekejap di Media Sosial
Pada saat Selly menjuarai perlombaan di Universitas Indonesia, twitter dia beberapa hari penuh dengan mention ucapan selamat kepadanya. Dari teman SD, SMP, SMA, sampai Kampus semua mengucapkan selamat dari berbagai media sosial.
Memang terlihat berlebihan, tetapi semua orang dekatnya tahu, bahwa dia memang serius dalam dunia fotografi, tak heran banyak yang mengapresiasi kerja kerasnya 2 tahun ini belajar fotografi dengan hasil yang memuaskan, dapat membanggakan diri sendiri tetapi juga orang tua.
Tetap mempentingkan Pendidikan Reguler
Bagaimanapun, pendidikan nomor 1. Hal inilah yang membuat Selly tidak terhanyut dalam kecintaannya dalam dunia fotografi. Dia tetap mementingkan pendidikan regulernya di banding hal lain, dia lebih mementingkan dapat berdiri di atas podium dengan toga di atas kepalanya yang di saksikan oleh orang tuanya. Itulah cita-citanya, dapat membuat orang tua tersenyum melihat dia sudah lulus dengan nilai yang maksimal.
Dapat membuat orang tua tersenuym adalah anugerah yang tidak dapat di bayarkan oleh apapun, itulah kalimat yang ia katakan sewaktu di tanya moment apa yang paling berharga di hidupnya.