Mohon tunggu...
Yohanes Bosco Otto
Yohanes Bosco Otto Mohon Tunggu... Lainnya - PNS Penyuluh Agama Katolik Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang Babel

Berbuatlah mulai dari hal kecil

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Syukur Menjadi ASN Kementerian Agama

12 Januari 2023   15:29 Diperbarui: 12 Januari 2023   15:57 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sangat bersyukur dan berbangga boleh menjadi a member of Religion Ministry, sejak tahun 1994, dengan menyandang profesi sebagai PNS/ASN Kementerian Agama. 

Sejak tahun itu saya bekerja mulai dari jabatan sebagai staf sampai dengan jabatan eselon III. Saya mengalami berkarya di Ditjen Bimas Katolik (1994-1997), kemudian karena kepentingan pengembangan institusi saya dimutasi ke Provinsi Bengkulu sebagai staf Bimas Katolik (1997-2003) dan menjadi Pembimas Katolik (2003 s.d 2010). 

Selanjutnya dengan kepentingan yang sama, saya dimutasi lagi ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai Pembimas Katolik (2010-2018). Kemudian dimutasi lagi ke Ditjen Bimas Katolik sebagai Kasubdit Pendidikan Tinggi (2019-2021). Dan saat ini dengan bangga dan bersyukur saya beralih menjadi Penyuluh Agama Katolik di Kementerian Agama Kota Pangkalpinang sejak Agustus 2021 sampai dengan sekarang. 

Begitu banyak pengalaman indah, menarik, membahagiakan, membanggakan. Saya tidak mungkin menceritakan semuanya dalam tulisan saya ini. Dengan sekurang-kurangnya TUJUH KATA PENTING BERINISIAL "B" saya mengungkapkan dan memberikan testimony tentang betapa indahnya menjadi ASN Kementerian Agama pada perayaan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI ke 77 Tahun 2023 ini, yaitu: BANGGA, BERSYUKUR, BAHAGIA, BERSEMANGAT dan BERKOMITMEN untuk terus BERAMAL sampai purna BHAKTI, bahkan sampai hidupku BERAKHIR/BERALIH.

  • BANGGA. Mengapa saya bangga? Sekurang-kurangnya ada 7 alasan kebanggaan saya menjadi ASN Kementerian Agama yaitu: Saya mengalami masa Pemerintahan NKRI Periode ke TUJUH, dengan TUJUH PRESIDEN (JOKOWI adalah PRESIDEN RI KETUJUH); Kementerian Agama adalah salah satu Kementerian Negara yang lahir atau berdiri pada bulan ke TUJUH pasca kemerdekaan RI dari komitmen kebangsaan dari Founding Fathers kita yakni pada tanggal 3 Januari 1946; 
  • Saya mengalami lebih dari TUJUH Menteri Agama yang memimpin saya sejak menjadi CPNS sampai saat ini; Saya mengalami dipimpin oleh TUJUH Dirjen Bimas Katolik jika pada tahun 2023 ini Dirjen Bimas Katolik segera diangkat dan dilantik; 

  • Saat ini saya mengalami dan ikut berpartisipasi melaksanakan pembangunan Agama dengan TUJUH Prioritas Nasional, yakni Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Tahun Toleransi Beragama, Revitalisasi Kua, Religiosity Index, Kemandirian Pesantren, dan Cyber Islamic University; Salah satu dari tujuh prioritas itu adalah MODERASI BERAGAMA dengan TUJUH INDIKATORnya, yakni PANCASILA, UUD 1945, BHINNEKA TUNGGAL IKA, NKRI, TOLERANSI, ANTI KEKERASAN DAN AKOMODATIF TERHADAP TRADISI-BUDAYA NUSANTARA; Saat ini (2023) saya merayakan HARI AMAL BHAKTI ke TUJUH PULUH TUJUH.

  • BERSYUKUR karena banyak RAHMAT yang telah saya TERIMA dan BERMANFAAT. Setidaknya TUJUH macam RAHMAT: Rahmat MEMILIKI PRIBADI/ORANG/PIHAK terdiri dari : Rahmat memiliki Allah Tritunggal Maha Kudus; Rahmat memiliki Bunda Maria dan Para Orang Kudus; Rahmat memiliki Diri/Pribadi yang Utuh; Rahmat memiliki Orangtua Dan Saudara-Saudari; Rahmat memiliki Istri dan Anak-Anak; Rahmat memiliki Teman/Sahabat/Rekan Kerja dan Orang-orang yang tidak dikenal; Rahmat memiliki Pemimpin-pemimpin Agama, Masyarakat dan Negara. Rahmat MEMILIKI BENDA/BARANG terdiri dari Memiliki Rumah walaupun kecilm, Memiliki Pakaian walaupun tidak mewah; Memiliki Makanan dan Minuman; Memiliki Kantor Kementerian Agama; Memiliki Sarana Transportasi untuk bekerja; Memiliki Peralatan Kantor untuk bekerja; Memiliki Perangkat Lunak (Software) untuk berkarya.  Rahmat MEMILIKI ILMU terdiri dari Ilmu Agama; Ilmu Pengetahuan Alam; Ilmu Pengetahuan Sosial; Ilmu Manajemen; Ilmu Teknologi; Ilmu Etika, Moral, Seni/Estetika; Ilmu Tentang Manusia. 

  • Rahmat MEMILIKI KETERAMPILAN terdiri dari Keterampilan Mengajar/Menyuluh; Keterampilan Bernyanyi; Keterampilan Bermain music; Keterampilan Mengoperasikan beberapa mesin; Keterampilan Mengoperasikan Komputer; Keterampilan Mengoperasikan Aplikasi; Keterampilan Beberapa Cabang Olahraga. Rahmat MEMILIKI SIFAT/SIKAP YANG POSITIF terdiri dari Rajin, tekun; Sabar; Setia; Tanggung jawab; Adil; Berani; Jujur, terbuka. 

  • Rahmat DIKLAT dan APLIKASI DIKLAT terdiri dari Diklat Pim: mengalami menjadi Pembimas dan Kasubdit, Diklat Akuntansi; mengalami menjadi pengelola keuangan, Diklat Pengawas; mengalami menjadi pengawas pendidikan non fungsional, Diklat Penyuluh; sekarang mengalami menjadi penyuluh, Diklat Barjas; mengalami menjadi Pejabat Pembuat Komitmen, Diklat Dosen;mengalami menjadi dosen agama Katolik hingga sekarang, Diklat Moderasi Beragama: mengalami memberikan materi Moderasi Beragama dan membuat konten-konten Moderasi Beragama yang sudah disebarluaskan di Medsos. 

  • Rahmat MEMILIKI PENGALAMAN YANG MENARIK DAN MEMBAHAGIAKAN SEBAGAI ASN KEMENAG terdiri dari  TUJUH PERAN KANTOR YANG PERNAH DIJALANI: Menjadi Narasumber, Peserta, Penyelenggara/Panitia, Pengamat, Notulis; Moderator, Tim Perumus; TUJUH PULAU INDONESIA YANG PERNAH DIKUNJUNGI: Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Maluku, Bali, Lombok, NTT; (termasuk Kep. Riau dan Kep. Bangka Belitung yang merupakan lokus tugas saya saat ini); TUJUH KELOMPOK YANG PERNAH DAN SEDANG BINAAN: Dosen, Guru, Tokoh Agama, Anak, Remaja, Kaum Muda, Kelompok-Kelompok Kategorial (Mahasiswa, Organisasi Keagamaan); 

  • TUJUH SUKSES: sukses menjadi staf, sukses menjadi pejabat, sukses pengelolaan keuangan, sukses pelaporan, sukses menyelenggarakan event besar, sukses membangun kemitraan, sukses mengupgrade kualifikasi Pendidikan, sukses berkontribusi membangun tonggak Seminari Keuskupan Pangkalpinang, meraih beberapa kejuaraan. 

  • TUJUH PERAN DALAM GEREJA yang bisa, pernah, sedang dan akan dilaksanakan: Lektor, Pemazmur, Organis, Tata Laksana, Pemimpin Ibadat Tanpa Imam, Misdinar, Dirigen dan Koor, Fasilitator/Katekis. 

  • TUJUH KEGIATAN NASIONAL YANG PERNAH DIIKUTI: Rakernas Pejabat Bimas Katolik, Kegiatan Kediklatan, Pertemuan Tokoh Agama, Pesparani, Lomba Padus PTAK, Pertemuan Pembinaan-Pembinaan, Kemah Kerukunan. TUJUH PERISTIWA PENTING: Mendampingi Duta Besar Vatikan (Mgr. Leopoldo) saat berkunjung ke Bengkulu, Menghadiri Kunjungan Paus ke Indonesia, Mengikuti SAGKI 1995, Menerima Penghargaan Presiden, Menerima Penghargaan Realisasi Anggaran, Menghandle Lomba Padus PTAKS, Mengikuti Pentahbisan Uskup, Mengikuti Sinode Dua Keuskupan. Rahmat MEMILIKI APLIKASI PENDUKUNG TUGAS terdiri dari WA/TELP, YOUTUBE, TIKTOK, FACEBOOK, INSTAGRAM, LINE, KOMPASIANA DAN KOLOM KOMPAS

  • BAHAGIA. Selain TUJUH alasan BERSYUKUR di atas, ada TUJUH DIMENSI SPACE yang membuat saya sangat Bahagia menjadi ASN Kementerian Agama adalah Saya BER-AIPOLEKSOSBUDHANKAMHAKKESKOMINKERRUMDESTAN (BERAGAMA, BERIDEOLOGI, BERPENDIDIKAN, BERPOLITIK, BEREKONOMI, BERSOSIAL, BERBUDAYA, BERLINDUNG, BERHAK, BERKESEHATAN, BERKOMUNIKASI, BEKERJA, BERUMAH, BERDESA, BERTANI; Saya BERKELUARGA; Saya BERTEMAN/BERSAHABAT/BEREKAN; Saya BERGEREJA; Saya BERMASYARAKAT; Saya BERBANGSA; Saya BER-NKRI

  • BERSEMANGAT. Mengapa saya bersemangat? Saya bersemangat dan/atau memiliki spiritualitas yang kuat karena ada motivasi dari: DIRI SENDIRI; KELUARGA. Setiap saat keluarga yang terdiri dari istri, anak-anak dan keluarga besar lainnya memberikan motivasi bagi dalam berkarya, dengan berbagai cara.; LINGKUNGAN SOSIAL SEKITAR; GEREJA; MASYARAKAT; BANGSA DAN NEGARA; ALLAH TRITUNGGAL MAHA KUDUS. Motivasi dari diri sendiri dan semua pihak lain tersebut dimaksudkan untuk menumbuh-kembangkan TUJUH dari Sembilan kecerdasan saya sebagaimana dikemukakan oleh Howard Garner (The multiple intelligences, a theory proposed by Howard Gardner, Harvard psychologist).

  • BERKOMITMEN, saya pernah diajari 10 komitmen dalam bekerja. Saya sudah, sedang dan akan berkomitmen untuk mengimplementasikan TUJUH dari 10 komitmen itu sebagai ASN Kementerian Agama, yakni: I COMMIT TO SINCERITY (komitmen untuk mewujudkan semboyan ikhlas beramal); I COMMIT TO SERVICE (komitmen untuk melayani); I COMMIT TO QUALITY OF JOB (komitmen untuk mencapai kualitas yang tinggi dalam tugas); I COMMIT TO LEARNING (komitmen untuk terus belajar); I COMMIT TO RESPECT komitmen untuk menghormati dan menghargai); I COMMIT TO COLLABORATE (komitmen untuk bekerjasama); I COMMIT TO DISCIPLINE (komitmen untuk disiplin)

  • BERAMAL. Hidup, beraktivitas, melaksanakan tugas dan tanggung jawab adalah BERAMAL. Ada 7 hal yang sudah, sedang dan akan saya amalkan sebagai ASN Kementerian Agama: Mengamalkan pikiran/ide/gagasan; Mengamalkan perasaan; Mengamalkan senyum dan tawa; Mengamalkan panca indera; Mengamalkan tangan, kaki, badan; Mengamalkan suara; Mengamalkan ilmu.

  • BHAKTI BERAKHIR. TUJUH HAL YANG HARUS SAYA PERHATIKAN DAN LAKUKAN SEBELUM DAN SESUDAH PURNA BHAKTI: Tetap melaksanakan tugas-tugas Negara/Kementerian Agama dengan peningkatan kualitas kerja secara signifikan dijiwai oleh 5 nilai budaya kerja; Terus melaksanakan tugas-tugas keagamaan (Gereja) dengan kualitas terbaik; Selalu menjaga kesehatan; Meningkatkan perbuatan positif/baik; Menghindari perbuatan buruk/negative; Memelihara dan meningkatkan relasi pertemanan dan kemitraan kerja; Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama (Moderasi Beragama).

Demikianlah tulisan sederhana sebagai ungkapan SYUKUR saya pada moment bersejarah HAB Kementerian Agama ke 77 ini, semoga bermanfaat. Mudah-mudahan saya berkesempatan unutk mengelaborasi TUJUH unsur dari setiap point yang telah saya deskripsikan di atas. Tuhan memberkati. SELAMAT MERAYAKAN HAB KEMENTERIAN AGAMA RI KE 77: KERUKUNAN UMAT UNTUK INDONESIA HEBAT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun