Mohon tunggu...
Yohanes AdibrataPrimadarma
Yohanes AdibrataPrimadarma Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Gambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penipuan Skala Besar

17 Agustus 2024   08:50 Diperbarui: 17 Agustus 2024   09:03 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penipuan adalah aksi yang tidak dapat dibanggakan dan tidak layak didambakan. Seorang profesor adalah figur yang didambakan, dia tidak akan melakukan aksi yang memalukan.

Profesor adalah sebuah profesi yang didambakan dan dikagumi oleh banyak orang karena dengan menjadi Profesor, seseorang dapat menunjukkan bahwa dia merupakan seorang ahli di bidangnya. Ini pun yang membangun persepsi bahwa hanya orang-orang pintar yang dapat menduduki posisi itu dan mereka dapat dipercaya. Namun, kepintaran seseorang tidak berarti orang itu dapat dipercaya. Hal ini dapat dilihat ketika ada puluhan calon mahasiswa S3 menjadi korban penipuan yang memakan kerugian hingga ratusan miliar.

Menurut detik news, polisi menerima laporan mengenai penipuan yang dilakukan oleh Profesor BTC terkait program S3. Penipuan ini telah memakan puluhan korban dan telah mencapai miliaran uang yang diambilnya. Semua ini bermula dari iklan yang mempromosikan kuliah daring dengan biaya murah pada waktu sekitar November-Desember 2023 di Philippine Women's University (PWU) Manila, Filipina. Kampus ini tertulis sudah terakreditasi di Ditjen Dikti, ini menjadi salah satu titik ketertarikan bagi para pendaftar.

Para korban yang telah melakukan registrasi dan membayar biaya kuliah tidak kunjung memulai kuliah secara daring. Dalam satu angkatan, uang yang telah dikumpulkan sudah mencapai angka miliaran. Ketidakjelasan ini pun dibawakan pada Prof. BTC sebagai pihak yang mempromosikan iklan perkuliahan. Pada saat mediasi, Prof. BTC mengaku bahwa ia menggunakan uang biaya kuliah digunakan untuk melakukan trading.

Tidak layak bagi seorang tukang servis untuk meminta bayaran sebelum melakukan jasanya. Apalagi seorang profesor yang meminta bayaran tinggi, tetapi tidak melakukan tugasnya pada akhirnya.

Sumber: 

- https://news.detik.com/berita/d-7294229/profesor-dipolisikan-di-bekasi-terkait-dugaan-penipuan-calon-mahasiswa-s3/amp#amp_ct=1723173079061&_tf=From%20%251%24s&aoh=17231730727917&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com

- https://news.detik.com/berita/d-7294682/pelapor-profesor-penipu-calon-mahasiswa-s3-diperiksa-besok

Oleh Yohanes Adibrata Primadarma / XII-6 / 34

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun