Akhmad Sekhu lahir di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, besar di "Kota Budaya" Yogyakarta, kini hijrah ke "Kota Gelisah" Jakarta, yang insya Allah dalam hidupnya ingin selalu berkarya. Menulis berupa puisi, cerpen, novel, esai sastra-budaya, resensi buku, artikel arsitektur-kota, kupasan film-musik, telaah tentang televisi di berbagai media massa, juga banyak mengerjakan penulisan buku biografi karier dan kisah kehidupan, kini bekerja sebagai wartawan
Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha
Ibu dari 3 orang putra,\r\nistri seorang petani,\r\nasesor di sebuah LSP.\r\nMencoba menulis lagi dengan akun yang baru, setelah kehilangan akun yang lama yang penuh dengan kenangan dan teman2 Kompasioner yang baik hati. Semoga kehadiran saya masih diterima teman-teman Kompasioner semua. Salam...
Sauh telah diangkat..
layar terkembang lebar.
Peta telah dibaca.
Bintangpun terang tergambar di kaki langit
Kapten kapal berteriak putar haluan.
Maka biarkan angin yg membawa bahtera ini kemana hendak berlayar.