Mohon tunggu...
Dimas
Dimas Mohon Tunggu... -

penikmat perjalanan, fotografi, seni, dan satra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lihat Nol Dekat Nol

2 Januari 2015   23:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:57 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku melihat namun tak melihat
sesuatu terlihat namun tak kelihatan
aku mendekat namun tak mendekat
sesuatu dekat namun tak berdekatan

seperti…

jika kau melihat daun
kau tak melihat pohon
jika kau melihat pohon
kau tak melihat hutan

senada…

kau jangan melihat sebuah
maka kau melihat semua
kau jangan mendekat selangkah
maka kau mendekat semua

sebab…

jangan melihat
cuma terlihat
jangan mendekat
cuma terdekat

semesti…

lihat lebih dekat

(Salatiga, Februari 2007)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun