Mohon tunggu...
Dimas
Dimas Mohon Tunggu... -

penikmat perjalanan, fotografi, seni, dan satra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menertawai Menangis

2 Januari 2015   23:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:57 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

saat dia tertawa
mengapa engkau menangis?
saat dia menangis…
apa engkau ditangisi?
atau engkau menangisi

hei !!
berhenti tertawa
karena aku tak sanggup tertawa?
berhenti menangis
karena aku tak tahu menangis?

kau ingin apa?
ingin menangisi
ingin ditangisi
ingin menciptakan tangisan
ingin diciptakan tangisan

lantas…
mengapa kini engkau tertawa?

(Salatiga, Februari 2007)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun