Mohon tunggu...
Yohanes MatthewFairnap
Yohanes MatthewFairnap Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Leo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hormat Bendera

1 Oktober 2024   20:44 Diperbarui: 1 Oktober 2024   23:17 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu pagi upacara kemerdekaan, seorang murid memberikan alasan yang tidak terduga saat terlambat, membuat suasana upacara menjadi riuh dengan tawa

Pada pagi hari saat upacara Hari Kemerdekaan, semua murid sudah berbaris rapi di lapangan sekolah. Suasana khidmat menyelimuti, dengan bendera Merah Putih yang siap dikibarkan. Namun, tiba-tiba seorang murid, Budi, terlihat berlari tergesa-gesa menuju barisan, jelas ia datang terlambat.

Ketika ia tiba, Pak Rahmat, guru yang memimpin upacara, langsung menghentikan langkahnya. "Budi, kenapa kamu terlambat di hari penting seperti ini?" tanya Pak Rahmat dengan nada serius.

Budi, yang masih terengah-engah karena berlari, mencoba memberikan alasan, "Maaf, Pak. Tadi saya berhenti sejenak di jalan."

Pak Rahmat mengernyitkan dahi, merasa heran. "Berhenti? Untuk apa, Budi?"

Budi menjawab dengan penuh kesungguhan, "Saya melihat bendera Merah Putih di depan rumah orang, Pak. Jadi saya berhenti sebentar untuk hormat!"

Semua murid dan guru yang mendengarnya menjadi terdiam, tak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan Budi.

Setelah beberapa detik, Pak Rahmat akhirnya tak bisa menahan senyum dan berkata, "Hormat pada bendera itu memang wajib, Budi. Tapi kamu juga harus menghormati waktu dan datang tepat waktu."

Murid-murid lainnya mulai tersenyum dan tertawa kecil, menyadari bahwa Budi telah mencoba membuat alasan yang unik untuk keterlambatannya.

Pak Rahmat akhirnya berkata, "Baiklah, Budi. Lain kali, pastikan kamu berangkat lebih awal supaya bisa hormat bendera di sini bersama-sama. Sekarang, cepat bergabung ke barisan."

Budi mengangguk dengan malu-malu, lalu bergabung dengan teman-temannya. Sepanjang upacara, cerita tentang hormat bendera di jalan itu terus menjadi bahan canda di antara para murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun