Mohon tunggu...
Yohanes De Britto Wirajati
Yohanes De Britto Wirajati Mohon Tunggu... Penulis - Dosen Jurusan Seni Murni FSRD ISI Surakarta

Dosen/Peneliti/Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Orang-orang Tionghoa dan Peranakannya di Indonesia Era Orde Baru

29 Oktober 2020   22:46 Diperbarui: 29 Oktober 2020   22:54 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku:

Seno Gumira Ajidarma, (1999), "Clara" dalam kumpulan cerpen Iblis Tak Pernah Mati.    Yogyakarta : Galang Press.

Shiraisi, Saya S. (2009). Pahlawan-pahlawan Belia : Keluarga Indonesia dalam Politik. Nalar :      Jakarta.

Siauw, Giok Thjan, (2015), G30S dan Kejahatan Negara. Bandung : Ultimus. 

Siegel, James T., (2008), "Pikiran-Pikiran Awal Tentang Kekerasan 13-14 Mei 1998 Di      Jakarta" dalam Membaca Postkolonialitas (di) Indonesia. Yogyakarta : Kanisius-          Lembaga Studi Realino.

 

Artikel:

Anderson, Benedict, 'Tjino' di Indonesia. https://gatholotjo.wordpress.com. Di unduh :     5/11/2016.

Siegel, James T., (2009), "Berbahasa" dalam Sadur. Sejarah Terjemahan Di Indonesia Dan          Malaysia, Henri Chambert Loir (Ed.), Jakarta : K.P. Gramedia, Ecole Francaise         d'Extreme-Orient, Forum Jakarta-Paris, Pusat Bahasa, Universitas Padjadjaran. hlm.           339-342.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun