Mohon tunggu...
Yohanes DaSilva
Yohanes DaSilva Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Tetap jadi baik, walau tidak diperlakukan dengan baik

Happy Reading

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkuliahan Hybrid pada Universitas Aisyiyah Yogyakarta

29 Juni 2022   20:48 Diperbarui: 29 Juni 2022   21:03 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sistem perkuliahan hybrid learning atau yang biasa juga dikenal dengan blended learning merupakan sistem perkuliahan yang mengkombinasikan antara sistem pembelajaran tatap muka (PTM) dan juga sistem pembelajaran jarak jauh.

Dalam surat edaran diinstruksikan untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah (study from home). Kebijakan ini disebut dengan pembelajaran daring. Pembelajaran daring dimulai awal Maret 2020, pembelajaran daring ini mahasiswa harus aktif mengikuti pembelajaran, agar perkuliahan lebih efektif.

Disaat pandemi ini, perkuliahan dapat dilakukan secara online. Di dalam kondisi sekarang ini pembelajaran sangat berdampak pada kualitas mahasiswa. Banyak juga mahasiswa yang mengeluh karna kendala jaringan ataupun paket data, tetapi disisi lain, perkuliatan online ini sangat bermanfaa karena dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Tetapi tidak semua wilayah mahasiswa yang mempunyai signal yang memadai.

Di saat seperti ini Univesitas Aisyiyah Yogyakarta, menurunkan surat edaran kepada seluruh mahasiswa dan juga tenaga kerja UNIS Yogya untuk melakukan aktivitas perkuliahan secara online, dengan menggunakan ZOOM, Google Meet, Discord, Google Classroom, Whatsapp Group, dan lainnya sebagainya.

Universitas Aisyiyah Yogyakarta, didalam penugasan praktikum dilakukan secara online, dengan media Video, Voice Note, Instagram, YouTube dan lain sebagainya. Keberhasilan dalam media pembelajaran daring tidak bisa dipandang dari sebelah mata, bisa saja karena faktor lingkungan pembelajaran dan juga masing-masing karakteristik mahasiswa dalam melakukan perkuliatan online.

Tak banyak juga mahasiswa yang menganggap perkuliahan online ini hal yang tidak penting, akibatnya banyak mahasiswa yang mengalami penurunan dalam kualitas pembelajarannya, seperti absen yang tidak lengkap, indeks nilai yang menurun, mahasiswa yang tidak aktif dalam perkuliahan.

Tingkak keefektifan pembelajaran daring ini tergantung dari pola pikir mahasiswa itu sendiri, apakah kuliah itu sangat penting walaupun melalui media online?. Semua pemikiran itu tergatung dengan karakteristik masing-masing siswa.

Oleh karena itu, agar dapat berjalan lebih fektif, diperlukan kolaborasi kepentingan dalam dunia pendidikan dan pemerintah, seperti  menyiapkan teknologi maupun sinyal yang memadai agar para mahasiswa dapat mengakses perkuliahan tersebut.

Perguruan tinggi seperti Universitas Aisyiyah Yogyakarta  https://www.unisayogya.ac.id/ harus mempersiapkan diri untuk melakukan pembelajaran hybrid yaitu sebagian mahasiswa tatap muka, dan sebagian lainnya menggunakan pembelajaran online.

Dalam situasi seperti ini juga, mahasiswa diharapkan mandiri dan lebih aktif dalam pembelajaran, bukan hanya mengandalkan materi yang telah diberikan ataupun dengan cara menitip absen dengan mahasiswa lainnya. Pemerintah juga diharapkan untuk melakukan pembagian subsidi kuota bagi para mahasiswa ataupun pelajaran lainnya secara merata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun