Mohon tunggu...
Yohanes Wijaya
Yohanes Wijaya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Pernah belajar di Marsudirini Bogor, dan Seminari Stella Maris, menjadikan pribadi yang selalu berani mencoba untuk menemukan arti yang sesungguhnya dalam hidup. Terutama di dalam keterlibatannya dalam menulis sebagai penulis. Pernah mengikuti kunjungan di lembaga otoritas jasa keuangan, terlibat di program Aflatoun, IYD, pemberdaya kebersihan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Permasalahan Terbesar Manusia: Kesepian

22 April 2024   20:35 Diperbarui: 14 Mei 2024   11:19 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kesepian menjadi permasalahan yang semakin meresap dalam kehidupan manusia modern. Fenomena ini tidak hanya memengaruhi individu, tetapi juga masyarakat secara luas. 

Dalam era modern di mana konektivitas digital makin mendominasi interaksi sosial, paradoks nya, tingkat kesepian justru meningkat. Kesepian adalah perasaan terisolasi, terputus dari koneksi sosial yang bermakna. Berikut ini adalah faktor-faktor pendorong kesepian:

  1. Kehidupan perpindahan desa menuju kota dan sebaliknya dan  identitas kehidupan pribadi rahasia dalam sosial.

  2. Perubahan pola hubungan sosial, termasuk penurunan interaksi tatap muka dan peningkatan interaksi digital.

  3. Perubahan demografis, seperti peningkatan jumlah orang yang tinggal sendiri.

Kesepian juga bisa menimbulkan dampak-dampak seperti kesehatan mental yang terganggu ; depresi, kecemasan, dan peningkatan risiko bunuh diri. Dalam menghadapi kesepian tidaklah mudah, dan penuh tantangan karena gejala-gejala sosial seperti tren individualisme yang memperkuat isolasi sosial. 

Untuk mengatasi kesepian sendiri haruslah bisa mendorong kesadaran akan pentingnya relasi sosial dan mengurangi pandangan terhadap kesepian. Peningkatan kesadaran tentang kesepian sebagai masalah kesehatan masyarakat adalah langkah yang positif. Tidak bisa dipungkiri implementasi solusi-solusi yang efektif memerlukan pendekatan yang penuh dan berkelanjutan. 

Sejumlah kritikus berpendapat bahwa pendekatan individualistik terhadap kesepian, seperti menyarankan agar individu mencari hobi atau aktivitas yang menyenangkan. 

Setiap individu juga dituntut memiliki pengendalian diri masing-masing untuk menghadapi kesepian yang melanda di dalam dirinya. Individu juga bisa mencari bantuan profesional dalam menangani kesepiannya seperti psikolog, maupun support system.  

Salah satu support system terbaik dalam menghadapi kesepian adalah keluarga di dalam keluarga, biasanya akan  memberikan lebih banyak waktu untuk mereka yang mengalami kesepian. Memang tidak semua keluarga di dunia ini bisa menjadi support system yang baik, namun setidaknya di manapun seseorang kesepian ia harus tetap ditemani. 

Dalam fase menemani seseorang yang merasakan kesepian haruslah membantunya untuk menemukan tujuan hidup, karena orang yang kesepian sangatlah rentan dalam kehilangan tujuan untuk hidup. Ketika seseorang kehilangan tujuan hidupnya akan sangat mungkin sekali mengalami gangguan psikologis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun