Mohon tunggu...
Yohanes Djanur
Yohanes Djanur Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Penulis Lepas. Menyukai sastra dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Eksotisme Labuan Bajo

6 November 2022   13:47 Diperbarui: 5 Februari 2023   20:50 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan senja labuan bajo dari zasgo hotel

Labuan Bajo kini tak asing lagi di telinga dan mata para wisatawan lokal maupun mancanegara. Pesona alam labuan Bajo yang eksotis, ternyata menjadi daya tarik utama wisatawan berkunjung dan menikmati bentangan alam labuan bajo yang indah dan istimewa. 

Semenjak ditetapkannya Komodo sebagai salah satu icon tujuh keajaiban dunia baru tahun 2012 silam, nama Labuan Bajo semakin mentereng di jagat kepariwisataan dunia, lebih-lebih diadakannya sail komodo 2013 di Labuan Bajo yang dihadiri oleh perwakilan beberapa negara dunia, sebagai bagian pengukuhan sekaligus mempromosikan Komodo sebagai the new seven wonders.

Tak butuh waktu lama dari sejak itu, Labuan Bajo kini telah ditetapkan dan dijadikan sebagai salah satu kota super prioritas pengembangan pariwisata dalam negeri dan menjadi super premium kepariwisataan dunia. 

Eksotisme Labuan Bajo

Pesatnya perkembangan kepariwisataan di Labuan Bajo pada dasarnya ditopang oleh keindahan dan keistimewaan bentangan alam sekitar kota Labuan Bajo, mulai dari wisata air seperti Hewan purbakala Komodo di pulau Komodo dan pulau Rinca, panorama laut yang dipadukan dengan bentangan perbukitan pulau pulau kecil yang indah di seputaran Pulau Padar, Pulau Kalong, Pulau Kelor, garis pantai yang eksotis ping beach, manta point, dan Taka Makasar. Sekaligus Spot-spot wisata Darat di sekitaran kota Labuan Bajo seperti wisata Kuliner di Kampung Ujung hingga Puncak Waringin,panorama alam indah di perbukitan Silvia, wisata pantai di pantai Pede, Binongko, Wae Rana, Wae Cecu dan wisata gua di gua Batu Cermin. Serta wisata pegunungan di air terjun Cuncang Wulang dan Spot-spot wisata di sekitaran kampung Melo yang tak jauh dari pusat kota Labuan Bajo. 

Semua keindahan bentangan alam ini merupakan surga dunia para penikmat wisata dari berbagai belahan dunia. Mereka datang untuk menikmati rasa yang tersembunyi di balik bukit-bukit dan birunya lautan serta tatapan mata hewan langkah Varanus Komodo. Sekaligus meresapi makna kultural yang diwakili oleh senyuman dan istiadat orang Manggarai yang sangat kental. Menyatu dalam ruang harmonisasi multientik dalam satu bingkai humanity. Sebuah eksostisme peradaban yang mendekatkan yang jauh, menyelaraksan perbedaan, menumbuhkan rasa saling percaya,  bersatu di dalam solidaritas kemanusiaan dan kepedulian terhadap alam lingkungan.  

Wisata premium yang disematkan pada kota Labuan Bajo saat ini adalah suatu pencapain besar sekaligus langkah awal dalam menata ekosistem wisata yang baik dan berkualitas. Eksotisme atau keistimewaan alam Labuan Bajo patut dijadikan surga bagi setiap pengunjung, apabila ditangani dan dikelola dengan baik pula. 

Menumbuhkan Labuan Bajo sebagai 'tunas muda' pariwisata super premium dunia, tentu dibutuhkan semacam solidaritas alam yang erat. Di mana, keterlibatan aktif dari berbagai pihak terutama pemerintah sebagai pemangku kekuasaan, terus mendorong roda pembangunan infrastruktur pariwisata yang berbasis cagar budaya. Sembari meningkatkan sektor pengelolaan wisata yang bertumpuh pada pengembangan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berkualitas. 

Eksotisme Labuan Bajo sangat perlu dilihat dari sudut pandang Ekosistem Budaya, yang mana, bukan hanya sekedar fisik tetapi jiwa, bukan hanya sekedar kata tetapi makna, bukan apa yang sekedar dilihat mata tetapi juga rasa. Akhirnya pariwisata Labuan Bajo tidak hanya sekedar tempat para wisatawan datang dan pulang tetapi yang berkesan adalah kenangan yang memunculkan rindu untuk kembali datang. Sekedar salam penutup "Mari!! Datanglah ke Labuan Bajo!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun