Munir, ya munir. Seorang pejuang tanpa gelar pahlawan nasional. Perjuangannya untuk menegakan HAM di negara yang katanya demokrasi ini akan terus teringat. Berbagi upaya penegakan HAM terus diperjuangkan, namun naas, nasib sang pahlawan harus direnggut oleh arsenik. Bukan mati karean rcun, melainkan hidup karena semangat perjuangan.
CAK MUNIR Mungkin kami tak sekuat dirimu Pasang badan tegakan keadilan Mungkin kami tak setegar hatimu Bentengi hati dari segala caci maki Mungkin kami tak sejernih pemikiranmu Menyeruak merobek kertas penindasan atas nama kekuasaan Kini engkau telah pergi Biarkan kami meneladanimu Biarkan mereka semua tahu Keadilan Tidak Mati dengan Arsenik. -YEW-