Mohon tunggu...
Yohanes Djuk
Yohanes Djuk Mohon Tunggu... -

pengamat

Selanjutnya

Tutup

Catatan

SATU UNTUK DUA

1 Mei 2012   00:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:54 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyikapi kasus hukum  yg sedang terjadi pada Anas, awalnya hanya masalah plat nomor "satu untuk dua" tetapi ketika ditelusuri ternyata dua mobil tersebut masih atas nama orang lain sehingga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan mengaa orang sebesar dia tidak mengunakan namanya sendiri saja pada dua mobil itu "ADA APA"? apakah anas menghindari pajak berlipat bagi pemilik mobil lebih dari satu? coba saja tanya pada yg bersangkutan.  Bila masalah ini tidak dilanjuti oleh penegak Hukum maka ini akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di negara ini dan ini juga akhirnya akan mencerminkan bahwa negara ini bukan negara hukum tetapi negara kekuasaan dimana penguasa adalah hukum itu sendiri. Pedang hukum menjadi tumpul ke atas dan tajam kebawah sehingga hukum akan menjadi kecil bila pelanggarnya adalah orang besar. sebaliknya hukum akan menjadi besar bila pelanggarnya adalah orang kecil.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun