Mohon tunggu...
Yohanes Djuk
Yohanes Djuk Mohon Tunggu... -

pengamat

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Prihatin Kondisi Perbatasan

28 Juli 2013   16:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:55 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang lebih sebulan berada di Kota kecamatan lumbis yakni desa mansalong, saya sungguh sangat prihati dengan kondisi masyarakat yg ada di perbatasan ini. Kondisi generasi mudanya sungguh memprihatinkan lebih hancur dari kehidupan generasi di kota-kota besar. mansalong boleh dikatakan PINTU  strategis keluar masuknya barang-barang terlarang karena pengawasan yg tidak ketat. betapa tidak peredaran miras, judi togel yg bandarnya dari negeri tetangga, judi sabung ayam dan obat-obat terlarang yg juga dari negeri tetangga merajalela di desa mansalong. beberapa informasi yg saya dapat ternyata para pelaku sering kali bermain mata dengan aparat keamanan sehingga kejahatan ini tampaknya mendapat angin segar untuk terus berjalan tanpa tersentuh hukum. selain itu kejahatan ini menjadi lahan yg menghasilkan duit bagi beberapa aparat yg bertugas di mansalong. Saya pribadi salut dengan kepala daerah Malinau yg wilayahnya  berbatasan langsung dengan mansalong yg melarang keras peredaran MIRAS dll di wilayahnya sampai-sampai itu menjadi PERDA. sehingga tidak heran setiap kendaraan dari Mansalong yg masuk ke daerah malinau selalu diperiksa.

kepada semua pihak yang terkait di daerah Nunukan mohon ini diperhatikan dengan serius! sebab mansalong adalah salah satu pintu masuknya obat-obat terlarang yg tidak terawasi.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun