Menyikapi kasus hukum yg sedang terjadi pada Anas, awalnya hanya masalah plat nomor "satu untuk dua" tetapi ketika ditelusuri ternyata dua mobil tersebut masih atas nama orang lain sehingga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan mengaa orang sebesar dia tidak mengunakan namanya sendiri saja pada dua mobil itu "ADA APA"? apakah anas menghindari pajak berlipat bagi pemilik mobil lebih dari satu? coba saja tanya pada yg bersangkutan. Bila masalah ini tidak dilanjuti oleh penegak Hukum maka ini akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di negara ini dan ini juga akhirnya akan mencerminkan bahwa negara ini bukan negara hukum tetapi negara kekuasaan dimana penguasa adalah hukum itu sendiri. Pedang hukum menjadi tumpul ke atas dan tajam kebawah sehingga hukum akan menjadi kecil bila pelanggarnya adalah orang besar. sebaliknya hukum akan menjadi besar bila pelanggarnya adalah orang kecil.