Mohon tunggu...
Yohanes Apriano Dawan Fernandez
Yohanes Apriano Dawan Fernandez Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang putra daerah yang saat ini menetap di kota industri yang hirup pikuk. Terkadang hal kecil menjadi inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Benarkah Perempuan Adalah Salah Satu Godaan?

20 Februari 2012   08:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:25 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_172312" align="aligncenter" width="611" caption="Ilustrasi(forum.detik.com)"][/caption]

Muncul pertanyaan di benak saya ketika banyak orang --kebanyakan laki-laki-- yang mengatakan bahwa perempuan adalah salah satu godaan, selain harta dan pangkat atau kekuasaan. Sejujurnya saya kurang memahami latar belakang munculnya istilah ini sehingga saya ingin bertanya pada para kompasianer yang memahaminya.

Apakah ini merupakan pengaruh budaya patriarki sehingga semuanya berdasarkan cara berpikir laki-laki? Cara berpikir laki-laki menempatkan perempuan seolah-olah menjadi salah satu objek di antara harta dan pangkat yang dapat menjerumuskannya ke dalam dosa. Harta dan pangkat merupakan objek mati sehingga jika sang pemilik salah menggunakannnya maka kesalahan sepenuhnya ada pada yang bersangkutan, namun perempuan merupakan subjek (hidup) sehingga bisa menjadi kambing hitam sebagai penggoda. Ironi karena bukankah cara laki-laki berpikir dan bertindak juga tergantung pada faktor internalnya? Entah pendidikannya, religiusitas, karakter dan berbagai faktor internal yang dimilikinya.

Faktanya banyak juga perempuan yang bisa tergoda oleh rayuan maut laki-laki --saya tidak tahu berapa persen antara laki-laki dan perempuan-- dan laki-laki cenderung lebih gombal daripada perempuan. Oleh karena itu munculah istilah Casanova, Don Juan, Raja gombal --seperti acara di trans7-- dan istilah lain yang justru menujukkan bahwa laki-laki adalah penggoda ulung. Harta dan pangkatpun dapat digunakan oleh laki-laki untuk menggoda perempuan. Lantas mengapa laki-laki tidak disebut sebagai salah satu godaan juga?

Sebagai laki-laki saya mencoba memahami perasaan perempuan jika disebut sebagai salah satu godaan, tetapi perempuan pasti lebih merasaknnya. Mungkin sejak dulu hingga sekarang cara sebagian laki-laki memandang perempuan masih sama yaitu sebagai --maaf-- objek seksual sehingga perempuan mutlak menjadi salah satu penggoda duniawi selain harta dan pangkat.

Demikian renungan singkat saya di suatu malam, semoga ada kompasianer yang bisa mencerahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun