Dalam kehidupan sosial, status dan peran manusia memainkan peran penting dalam membentuk struktur dan dinamika interaksi antarindividu.
Baik dalam perspektif sosiologi maupun psikologi, status dan peran manusia didefinisikan dan dipahami melalui lensa yang berbeda.
Namun saling melengkapi dalam memberikan gambaran utuh tentang posisi serta kontribusi individu dalam masyarakat.
Status Manusia: Perspektif Sosiologis
Dalam sosiologi, "status" merujuk pada posisi atau kedudukan seseorang di dalam struktur sosial.
Status ini bisa bersifat ascribed (diperoleh sejak lahir, seperti jenis kelamin atau ras) maupun "achieved" (dicapai melalui usaha, seperti pekerjaan atau prestasi).
Status individu menentukan bagaimana orang lain memperlakukannya dan mempengaruhi bagaimana individu itu sendiri melihat posisinya dalam masyarakat.
Sebagai contoh, seseorang dengan status pekerjaan sebagai dokter atau guru akan memiliki penghormatan dan tanggung jawab tertentu di mata masyarakat.
Status ini tidak hanya menentukan hak dan kewajiban sosial seseorang, tetapi juga ekspektasi dari lingkungan sekitarnya terhadap bagaimana mereka berperilaku.
Peran Manusia: Perspektif Sosiologis