Sejarah Indonesia melaporkan bahwa perang sesama rakyat Indonesia telah terjadi menjelang pengakuan kedaulatan. Keberhasilan pemerintah memadamkan pemberontakan juga tidak menghentikan pertikaian dalam bentuk lain. Munculnya komunalisme suku, budaya, dan agama yang nyata dalam kerusuhan-kerusuhan yang terjadi, misalnya perang antarsuku, adalah bukti bahwa kita sering lupa bahwa waktu menyeberangi jembatan itu kita harus melakukannya bersama-sama, bahkan saling berpegangan erat.
Para pendahulu kita berjuang bersama dalam perang-perang gerilya mempertahankan kemerdekaan. Peristiwa itu terjadi ketika mereka menyeberangi jembatan demi mendapatkan peluang emas. Seandainya kita selalu mengingat semangat kebersamaan para pendahulu kita pada waktu menyeberangi jembatan itu, maka kita pasti ada di dalam kondisi yang berbeda dari kondisi sekarang ini. Tetapi waktu masih panjang. Kita belum terlambat. Semoga peringatan hari kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus membuat kita tidak lagi lupa dengan kenangan melewati jembatan demi peluang emas meraih kemerdekaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H