Supervisi Efektif Sebagai Kunci Peningkatan Mutu Pembelajaran di SMA Negeri 8 Kupang.
Pendidikan Kristen seperti biasanya. Hal ini terjadi karena perjalanan yang sangat jauh. Setibanya di SMP Negeri 14 ada tamu dari Dinas sehingga tidak dapat bertemu kepala Sekolah. Menunggu lama maka segera mengambil keputusan untuk menghubungi guru SMA Negeri 8 Kupang.
Pagi hari,setelah absen pusaka pengawas PAK menengah Kemenag Kota Kupang langsung datang ke SMP Negeri 14 Kupang. Pengawas tidak lagi masuk ke ruang seksiKetika menghubungi ketua MGMP Pak SMA Negeri 8, beliau langsung menjawab : “Siap mama”.
Setelah menunggu 15 menit maka pengawas pamit pada guru Agama Kristen untuk datang ke SMA Negeri 8 dengan tujuan untuk melakukan supervisi. Saat tiba di sekolah,pintu pagar terkunci, satpam langsung membuka pintu pagar. Rupanya satpam sudah tahu bahwa pengawas dari kemenag Kota akan datang dan berjumpa dengan guru Pendidikan Agama Kristen. Satpam mengarahkan pengawas ke arah bagian depan sekolah. Di depan pintu sekolah ibu Marnia sudah menanti di sana. Sambil memberi salam kami berdua menuju ruang guru. Sebelumnya saya ingin bertemu Kepala Sekolah. Namun beliau tidak berada di tempat.
Pengawas disambut oleh Wakasek, Pak Aprianus S.Kupeilang, S.Pd., M.Hum., yang mewakili kepala sekolah yang sedang tidak berada di tempat. Wakasek menjelaskan bahwa keenam guru agama yang akan disupervisi telah siap dengan administrasi mereka. Melihat enam guru PAK sudah memegang administrasi mereka masing-masing. Ya.. ampun saya berpikir hanya dua guru agama saja ternyata 6 orang. Guru-guru luar biasa baru dihubungi, tetapi semuanya sudah stay di tempat. Hal ini menunjukkan sebelum masuk kelas guru-guru sudah siapkan perangkat pembelajaran.
Pak Aprianus, sebagai wakil kepala sekolah, memberikan panduan yang ramah dan profesional, mengarahkan pengawas di ruang guru untuk memulai supervisi administrasi dari semua guru agama, satu per satu.
Sebelum memulai supervisi pembelajaran di kelas, pengawas melakukan pemeriksaan administrasi terhadap keenam guru tersebut. Enam guru PAK SMA Negeri 8 itu antara lain:
- Marnia E.Lenggu, S.Pd.
- Beaxtris Dewa,S.Pd.
- Luisa Hina Kore, S.Pd.
- Yusuf Ladang, S.Pd.
- Adel R. Soben, S.Pd.
- Lodia S.C. Feni,S.Th.
Administrasi yang diperiksa meliputi: analisis hari efektif, pemanfaatan hasil asesmen diagnostik,analis CP ke TP dan ATP,Modul ajar,Bahan ajar/ Buku guru dan siswa, Jadwal Pelajaran,Daftar Nilai/Hasil Asesmen, Protam,Prosem,Agenda Harian, Absen Peserta didik. dan dokumentasi lainnya yang relevan dengan tugas mengajar. Para guru telah menyiapkan semua dokumen dengan lengkap dan tertata rapi. Semuanya ini sudah diperiksa dan ditandatangani oleh kepala sekolah. Setiap guru diberikan kesempatan untuk menjelaskan proses penyusunan administrasi mereka.
Kegiatan ini melibatkan dua tahapan utama: pemeriksaan administrasi enam guru dan observasi langsung terhadap dua guru dalam pembelajaran di kelas. Kedua tahapan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan administrasi dan kualitas pengajaran.
Setelah pemeriksaan administrasi selesai, pengawas memberikan beberapa umpan balik kepada para guru. Ada beberapa penyesuaian kecil yang disarankan untuk memperbaiki struktur modul ajar yang teridiri dari berbagai komponen agar lebih efektif, tetapi secara keseluruhan, administrasi mereka sangat memuaskan.
Tahap kedua supervisi adalah observasi langsung di kelas. Pengawas melakukan observasi terhadap Ibu Marnia Lenggu, S.Pd., dan Ibu Luisa Hina Kome, S.Pd. di kelas mereka. Kedua guru ini dinilai dalam hal metode pengajaran, interaksi dengan siswa, dan cara mereka mengelola pembelajaran di kelas. Pengawas ingin melihat bagaimana teori yang tertulis dalam administrasi mereka,diterapkan secara nyata dalam proses pembelajaran.
SMA Negeri 8 Kupang beralamat di JL.M.B. Mail Kecamatan Penkase-Oeleta Kecamatan Alak.
Sekolah ini dikenal sebagai salah satu sekolah unggulan di Kota Kupang, dengan fasilitas yang memadai untuk mendukung proses belajar-mengajar. Lingkungan sekolah bersih dan tertata, serta suasana yang kondusif untuk kegiatan akademik.
Pengawas menghabiskan sebagian besar waktu di ruang guru, di mana keenam guru agama menunjukkan administrasi mereka. Suasana di ruang guru terasa formal namun hangat, karena senyuman manis dari guru mapel lain. Sementara para guru PAK yang antusias dalam memaparkan pekerjaan mereka.
Setelah pemeriksaan administrasi selesai, pengawas diarahkan ke ruang kelas untuk melakukan supervisi pembelajaran. Ibu Marnia dan Ibu Luisa mengajar di kelas yang berbeda. Keduanya dipilih untuk observasi langsung selain itu juga memiliki jadwal mengajar pada hari tersebut. Ruang kelas terorganisir dengan baik, suasana tenang, dan siswa tampak siap mengikuti pelajaran.
Kegiatan supervisi berlangsung pada tanggal 14 Oktober 2024, dimulai dari pagi hingga siang hari.
Kesimpulan Akhir
Pada pagi hari tanggal 14 Oktober 2024, pengawas tiba di SMA Negeri 8 sekitar pukul 08.00. Setelah disambut oleh Wakasek, Pak Aprianus, pengawas langsung diarahkan untuk memulai proses supervisi. Agenda hari itu melibatkan dua tahap, yaitu pemeriksaan administrasi dan observasi pembelajaran.
Supervisi berlangsung hingga siang hari karena keenam guru memerlukan waktu untuk memaparkan administrasi mereka dengan detail. Masing-masing guru memiliki waktu khusus untuk memperlihatkan dokumen-dokumen yang telah disiapkan.
Setelah tahap pemeriksaan administrasi selesai sekitar pukul 11.00, pengawas kemudian pindah ke ruang kelas untuk melakukan observasi pembelajaran terhadap dua guru. Pengawas ingin melihat bagaimana Ibu Marnia dan Ibu Luisa menerapkan perangkat pembelajaran yang telah mereka susun dalam administrasi ke dalam praktik nyata di kelas.
Supervisi ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua guru agama telah mematuhi standar administrasi dan pengajaran yang ditetapkan. Selain itu, observasi pembelajaran juga dilakukan untuk menilai bagaimana kualitas pengajaran di kelas.
Supervisi administrasi bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat pembelajaran yang disusun oleh para guru sesuai dengan kurikulum dan standar pengajaran. Pengawas bertanggung jawab untuk menilai kelengkapan, kerapian, serta relevansi dari dokumen-dokumen yang dipersiapkan guru.
Observasi pembelajaran di kelas dilakukan untuk menilai apakah perangkat administrasi yang telah disiapkan benar-benar diterapkan secara efektif dalam pengajaran sehari-hari. Kedua guru yang diobservasi, Ibu Marnia dan Ibu Luisa, menunjukkan kemampuan yang baik dalam menerapkan rencana pembelajaran yang mereka buat.
Pada akhir kegiatan, pengawas memberikan umpan balik kepada semua guru, terutama kepada Ibu Marnia dan Ibu Luisa, yang menunjukkan metode pengajaran yang interaktif dan melibatkan siswa secara aktif. Pengawas menilai bahwa keduanya berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif.
Supervisi berjalan lancar dengan dua tahapan yang melibatkan pemeriksaan administrasi dan observasi langsung di kelas. Setiap guru diberikan kesempatan untuk memaparkan administrasi mereka, dan pengawas memberikan umpan balik setelah observasi
Setelah pemeriksaan administrasi selesai, pengawas mengumpulkan semua guru untuk memberikan umpan balik umum terkait administrasi mereka. Pengawas memuji kesiapan administrasi yang rapi dan memberikan beberapa catatan kecil untuk perbaikan. Supervisi administrasi berlangsung lancar karena para guru telah mempersiapkan dokumen dengan baik.
Observasi di kelas juga berjalan dengan lancar. Ibu Marnia dan Ibu Luisa menunjukkan kemampuan mengajar yang baik, dengan pendekatan yang bervariasi untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran. Siswa terlihat aktif, dan suasana kelas sangat kondusif.
Pada akhir kegiatan, pengawas mengadakan pertemuan singkat dengan Wakasek, Pak Aprianus, untuk menyampaikan laporan hasil supervisi. Wakasek mengapresiasi upaya pengawas dalam memberikan masukan yang konstruktif dan bermanfaat bagi pengembangan guru. Pengawas kemudian meninggalkan sekolah dengan rasa puas, meskipun waktu yang dibutuhkan lebih lama dari yang diperkirakan karena harus supervisi satu per satu terhadap keenam guru.
Terimakasih guruku:
“ Tidak ada yang tersembunyi di mata Tuhan,setiap jerih payahmu dalam mengajar adalah benih yang berharga di ladangNya.” –
“ Sebab Allah bukan tidak adil sehingga ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukan terhadap namaNya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus,yang masih kamu lakukan sampai sekarang.” ( Ibrani 6:10 )
Sampai jumpa lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H