Mohon tunggu...
Yohana Yunus
Yohana Yunus Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswi S1 Ilmu Keperawatan UI

Selamat membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Profesi Perawat Indonesia Saat Ini

21 Mei 2019   22:56 Diperbarui: 27 Mei 2019   14:02 2913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perawat dalam praktiknya juga, memberikan pelayanan kepada masyarakat secara komprehensif, baik itu dari pelayanan fisik, psikologi, spiritual, sosial dan edukasi kepada klien. Seorang perawat dalam memberikan asuhannya,  harus memiliki nilai altruisme, yaitu sikap tulus dalam memberikan pelayanan dan pertolongannya tanpa mengharapkan imbalan apa pun dan tidak mementingkan diri sendiri melainkan lebih mementingkan orang lain atau klien.

Profesi perawat juga menjunjung tinggi otonomi. Otonomi adalah suatu kebebasan untuk membuat keputusan yang bijaksana, menentukan tujuan sendiri, mandiri, dan tidak disupervisi oleh profesi lain. Perawat memiliki sifat independen, dependen, dan interdependen. Hal ini menegaskan otonomi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan profesional kepada klien. Perawat profesional juga mampu memberikan penjelasan kepada diri sendiri, klien, institusi tempat kerja, dan organisasi profesi tentang sesuatu yang telah dikerjakan (Rustina, 2019)

Perawat yang berkualitas dan berkualifikasi penuh dapat diciptakan melalui pendidikan yang baik dan pelatihan yang tepat. Seorang perawat profesional diciptakan dengan melakukan tiga fondasi penting yaitu: Evidence-Based Practice, yang berarti bahwa seorang perawat harus memiliki semua pengetahuan dan selalu bergantung pada penelitian dan bukti yang kuat; Kualitas Praktik, seorang perawat harus memiliki dasar yang kuat dan hasil penelitiannya sendiri akan meningkatkan satu kompetensi, pemikiran kritis, kemampuan untuk membuat keputusan yang benar dan kepercayaan diri baik dalam praktik maupun interaksi dengan profesi lain; Keselamatan Pasien, pasien akan menerima layanan berkualitas tinggi, profesional dan kompeten (International Council of Nurses, 2010).

World Health Organization, (2009), menyebutkan bahwa untuk mencapai standar lembaga pendidikan yang kita inginkan sekarang dan di masa depan, kita perlu memperkuat kapasitas dan kualitas lembaga pendidikan kita melalui akreditasi, pelatihan dan sertifikasi oleh lembaga profesi perawat atau PPNI. Melihat situasi saat ini, pemerintah memegang peran yang sangat penting dalam menciptakan sistem pendidikan yang efektif dan efisien yang berorientasi pada sains dan teknologi di seluruh Indonesia. Selain itu, kita perlu merombak keseluruhan sistem pendidikan yang paling penting yang terkait dengan kualitas dan berlaku untuk situasi saat ini.

Langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut adalah meningkatkan kualitas perawat dengan menciptakan lembaga pendidikan dan pelatihan sesuai dengan standar yang berlaku untuk profesi. Pendidikan berkelanjutan dan pelatihan profesional untuk setiap tingkat penyedia layanan kesehatan sangat penting untuk memastikan perawat yang berkualifikasi penuh. Mengevaluasi kembali aplikasi, teknologi maupun metode keperawatan baru dan ketersediaan bridging program yang berfungsi sebagai jembatan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa calon perawat untuk mencapai standar ke pendidikan tingkat berikutnya dan untuk memperkuat fungsi koordinasi, juga kemitraan antara pemangku kepentingan dengan melibatkan semua komponen dari latar belakang pendidikan, organisasi profesi perawat, pemerintah, swasta, komunitas dan lainnya yang berhubungan dengan profesi perawat.

Bertepatan pada Hari Perawat Internasional tanggal 12 Mei lalu, saya berharap seluruh perawat Indonesia dapat memperoleh kesejahteraan. Kualitas dari profesi perawat di Indonesia perlu ditingkatkan agar mampu bangkit menjadi profesi yang dependen, berintegritas dan mulia. Saya sebagai mahasiswa keperawatan juga akan berusaha untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan saya agar dapat menjadi seorang perawat ideal. Oleh karena itu, upaya meningkatkan kualitas profesional perawat membutuhkan komitmen dan peran aktif dari semua elemen kepentingan. Tanpa hal tersebut profesi perawat akan menghadapi masalah lama yang sama setiap tahun.

Sebagai penutup mengutip dari Dag Hammarskjold, seorang diplomat, ekonom, penerima Hadiah Nobel Perdamaian dan penulis Swedia yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dua Perserikatan Bangsa-Bangsa

“Perawat yang baik mungkin sama pentingnya dengan operasi besar oleh ahli bedah”.

Referensi

American Nurses Association. (2015). Nursing Scope and Standards of Practice, 3rd Edition. American Nurses Association.

International Council of Nurses. (2010). Scope of Nursing Practice and Decision-Making Framework TOOLKIT. Geneva, Switzerland.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun