Mohon tunggu...
Yohana Hartriningtyas
Yohana Hartriningtyas Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

Seorang ibu rumah tangga dengan seorang anak lelaki, pernah berprofesi sebagai guru dan pernah menjadi buruh pabrik

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Sebuah Ilmu dari Mantan Operator Jahit: Bajumu Asli Beneran?

25 April 2021   11:56 Diperbarui: 25 April 2021   12:30 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ajining rogo soko busono yang artinya penghargaan pada diri berasal dari apa yang kamu kenakan. Walaupun sejatinya hati merupakan hal terpenting tapi tak dipungkiri bahwa baju anda menjadi kesan paling mencolok untuk dilihat bukan? Lihat saja secara sadar atau tidak ketika kencan pertama, interview, menemui orang penting dan ke pesta pernikahan atau pertemuan keluarga pasti busana adalah hal yang perlu dipikirkan apa lagi kaum perempuan. Bahkan sekarang banyak orang yang melihat "merk" dalam pergaulan. Demi dipandang terhormat banyak orang memaksakan diri membeli pakaian ber-"merk" entah itu yang asli atau yang palsu. 

Market place online pun berlomba-lomba menawarkan busana embel-embel tersebut dengan harga semiring-miringnya. Defect atau sisa expor biasa disematkan untuk merayu pembeli. Tapi apakah bener baju yang disebut bermerk itu palsu? Berikut saya rangkum cara membedakan untuk anda sebagai refrensi:

1. Kemeja bermotif
Ketika kamu membeli sebuah kemeja dengan detail motif pastikan motifnya nyambung! Paham nyambungnya dimana? Ya nambung mislnya ni gambar burung yang harus terotong bagian kepala sampai perut, maka sambungannya harus ketemu bagian perut sama ekor donk.

2. Jarak jahitan jarum satu
Ketika anda jeli memilih sebuah pakaian anda harus melihat jahitannya. Selain rapi perhatikan jarak jahitan satu dengan yang lainnya. iya jarak jahitan garis putus-putus itu. Standart kain katun bisanya dalam 1 inchi kurang lebih 14 langkah, atau lebih dari 12 langkah jika tidak maka bajumu tidak awet. Gampang robek dan bolong.

3. Jahitan obrasnya
Obras juga berpengaruh loh. Intip baju idamanmu bagaimana bentuk obrasannya terlalu kencang atau malah kendor. Hal ini sangat berpengaruh pada awet tidaknya jahitan pengunci pada bajumu. Siapa yang mau ketika dipakai obrasannya lepas, jika dibiarkan kain bisa bolong loh.

4. Kwalitas kain
Namanya juga kain pasti ada kwalitasnya. Semakin murah maka semakin curigalah dengan kwalitas kainnya. Terkadang juga warnanya bercak-bercak tidak terlalu kelihatan sih tapi ingat kamu beli pakaian merk dengan harga. Harga yang anda bayar termasuk kepada ketelitian QC-nya, so anda komplain boleh kok asal bukan anda yang merusaknya. Murah tak masalah tapi kalau defect-nya kebangetan namanya menipu.

5. Bermerk dijual dengan kondisi rapi
Walaupun kamu belinya terkadang dibawah harga pasaran pastikan pengemasannya rapi dan ada bekas setrikaan. Yap, di industri garment pakaian selalu di setrika uap dulu sebelum dikemas.

6. Peletakaan Logo yang tak mencolok
Percaya atau tidak sekarang para emak-emak yang memaksakan diri eksis memakai baju dengan merk besar dan peletakan norak. Ya ingin menonjol sih tak malasah tap jangan mempermalukan diri sendiri lah. Asala anta tahu juga merk pada pakaian dengan kwalitas tinggi biasanya sablon dengan cat khusus bukan berupa sablonan cat gampang pecah apalagi bordiran.

Semoga berguna!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun