Menthog-menthog (penyanyi dan penari nuding ke arahku), dak kandhani, mung rupamu angisin-isini - rupaku ki elek tidak menampilkan wajah ilahi, makanya ngisin-isini.
Mbok yo aja ngetok ana kandhang wae, enak-enak ngorok ora nyambut gawe.
 Banyak orang melemahkan motivasi atau sudahlah gak usah aktif gak usah berperan, diam saja, tidur saja, ngorok-ngorok aja, gak usah nyambut gawe.
Menthog-menthog mung lakumu megal-megol gawe guyu.
Yang dipunya ya hanya megal-megol yg bikin ketawa, tapi lumayanlah meski terbatas dan diketawain, tetap bergerak melangkah. Itulah talent pemberian Tuhan, meski diketawain dan dipaido banyak orang, tetapi menthog tetap jalan.
Nah, akulah si menthog itu. Banyak rapuhnya, digeguyu, megal-megol thok. Tapi ya berusaha tetap jalan dalam rahmat Tuhan.
(Refleksi Si Menthog  ini saya dapat ketika ngobrol  dengan Romo Mintara)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H