Mohon tunggu...
Yohana Sari Pratiwi Pratiwi
Yohana Sari Pratiwi Pratiwi Mohon Tunggu... wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

shopping, memasak

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sepeda (BoneShaker) dan Letusan Terdahsyat di Dunia

29 Oktober 2011   15:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:18 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_144978" align="aligncenter" width="180" caption="lukisan meletusnya tambora 1815"][/caption]

yohana sari pratiwi

Adakah hubungannya penemuan sepeda pertama kali dengan letusan gunung

di Indonesia?

Nusantara adalah negara yang terletak di garis khatulistiwa yang bermahkotakan Cincin Api dan berkalung untaian zamrud kepulauan yang dihiasi dengan kilauan kekayan laut yang penuh dengan keragaman biotanya. Namun banyak catatan sejarah yang mencatat tragedi bencana yang terjadi di negeri yang penuh dengan kekayaan dan keindahan alamnya ini yang berkaitan akan alamnya. Terutama berhubungan dengan Cincin Api. Indonesia adalah negara dengan jumlah gunung berapi aktif terbanyak di dunia. Bayangkan saja di pulau Jawa-Bali saja terdapat lebih dari 50 gunung yang sebagianbesar masih aktif, yang diantaranya :

Gunung Agung, gunung Batur, gunung Rinjani, gunung Tambora,(Pulau Bali-NTB)

Gunung Anjasmara, gunung Panderman, gunung Argopuro, gunung Arjuno, gunung Bromo, gunung Baluran, gunung Batok, gunung Kelud, Kawah Ijen, Gunung Lawu, gunung Penanggungan, gunung Raung, gunung Semeru, gunung Welirang, gunung Wilis (Jawa Timur)

Gunung Aseupan, gunung Bukit tunggul, gunung Burangrang, gunung Cikurai, gunung Ciremai, gunung Galunggung, gunung Gede, gunung Karang, gunung Guntur,

gunung Kembar I, gunung Kembar II, gunung Halimun, gunung Handeuleum, gunung Krakatau, gunung Malabar, gunung Pangrango, gunung Papandayan, gunung Patuha, gunung Prahu, gunung Pulasari, gunung Salak, gunung Sanggabuana, gunung Tampomas, gunung Tangkuban Parahu, gunung Wayang (Jawa Barat)

Gunung Merapi, gunung Muria, gunung Merbabu, gunung Slamet, gunung Sumbing (Jawa Tengah). Kalo ada yang lain, minta infonya ya.

Dari puluhan gunung yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara, ada beberapa gunung yang menjelma menjadi Sejarah kelam bencana letusan terbesar sepanjang masa, bahkan 5 dari 10 gunung dengan letusan terbesar di dunia disandang gunung-gunung di Nusantara. Yang lebih dahsyat lagi 2 gunung di Nusantara menempati 2 pemuncak dalam daftar letusan gunung terbesar di Dunia.

Berikut daftar gunung dengan letusan dan jumlah korban jiwa terbesar di dunia :

1.Tambora Indonesia tahun :1815 korban jiwa: 92,000

2.Krakatau Indonesia tahun :1883 korban jiwa: 36,417

3.Mount Pelee Martinique tahun :1902 korban jiwa: 29,025

4.Ruiz Colombia tahun :1985 korban jiwa: 25,000

5.Unzen Japan tahun :1792 korban jiwa: 14,300

6.Laki Iceland tahun :1783 korban jiwa:9,350

7.Kelud Indonesia tahun :1919 korban jiwa:5,110

8.Galunggung Indonesia tahun :1882 korban jiwa: 4,011

9.Vesuvius Italy tahun :1631 korban jiwa:3,500

10.Papandayan Indonesia tahun :1772 korban jiwa: 2,957

Dalam letusannya yang terjadi pada tahun 1815, Gunung Tambora telah memuntahkan ratusan juta kubik materi vulkanik ke langit dan menyebarkannya ke se antero dunia. Letusan yang hingga detik ini menjadi sejarah letusan terdahsyat dengan korban jiwa terbanyak. Tidak hanya terjadi di Indonesia, bahkan di seluruh dunia mengalami black-out.

Rusaknya sarana tranportasi dan banyaknya hewan yang mati khususnya kuda yang merupakan alat transportasi utama saat itu, mengilhami Karl Drais’s untuk membuat alat transportasi yg memanfaatkan tenaga manusia itu sendiri, dan akhirnya ia menciptakan velocipede, cikal bakal sepeda. Sepeda pertama adalah kendaraan yang dirancang terdiri dari sebuah batang kayu dengan dua buah roda kayu yang dipasangkan dibagian bawahnya. Velocipede yang di Inggris disebut juga Boneshaker alias penggoyang tulang, tidak memiliki stang sehingga waktu menjalankannya dengan mendorong kedua kaki ke atas tanah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun