Dihimpun dari salah satu pengrajin dan pengusaha furniture spesialis kayu trembesi dan jati di Kabupaten Jepara. Tepatnya di Desa Sukosono Kecamatan Kedung, Art Natural Wood. Pada saat menemui pemilik dari Art natural Wood kami menanyakan beberapa pertanyaan terkait produk furniture kepadanya. Salah satu pertanyaan adalah terkait harga dari produk furniture itu sendiri, apa saja yang mempengaruhi harga jual dari suatu produk furniture, kenapa yang ditemui di pasaran harga furniture bisa dibilang sangat janggal. Ada produk furniture yang harganya bisa sama dengan harga 2 buah sepeda motor matic namun ada juga yang menjual dengan harga sepasang sepatu Air Jordan.
Menurut Pemaparan dari pemilik dan pelaku usaha mebel yang kami temui. Harga juala sebuah produk furniture dipengaruhi oleh banyak faktor. "Kalau saya kan buatnya kalau nggak dari material kayu trembesi ya jati, jadi faktor utama yang jadi patokan saya dalam menentukan harga ya dari material kayu yang digunakan. Yang ke dua dari finishing warna yang digunakan, kalau warna-warna natural biasanya memang lebih murah daripada warna duco", kata pemilik Art Natural Wood. Jadi memang bahan baku atau jenis kayu yang digunakan lah yang paling menentukan harga dari sebuah produk.
Lantas kenapa harga produk furniture dengan bahan baku material jati dan trembesi bisa begitu sangat berbeda. "Untuk hal tersebut kemungkinan karena kayu jati adalah jenis kayu yang dilindungi sedangkan trembesi tidak. Untuk kasus kayu berukuran tertentu menebang kayu jati harus memiliki izin kalau tidak ya bisa di bui, makanya harganya jadi mahal kalau besar-besar", kata pemilik Art Natural Wood. Jadi memang dari jenis kayu sendiri yang dari asalnya lah yang menimbulkan perbedaan harga ini.
"Kalau dari segi kekuatan memang trembesi masih kalah dari jati, tapi selisihnya nggak jauh kok. Tapi kelebihan kayu trembesi ukurannya besar-besar jadi kalau mau produk furniture ukuran besar dengan harga murah ya mending trembesi saaja", tambah Ahmad Solikin selaku pemilik usaha furniture yang kami tanyai. Tidak dipungkiri memang kayu jati dari dulu sudah banyak dikenal sebagai material produk furniture nomor 1, namun dengan konsekuensi harga yang bisa menyentuh langit.
Sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi harga furniture di pasaran, namun yang menjadi faktor utama adalah harga dari material kayu yang digunakan. Sekarang banyak opsi kayu yang dapat digunakan sebagai bahan baku bukan hanya jati. Untuk kekuatan dan keawetan produk itu sendiri sebenarnya tergantung bagaimana kita sebagai pemilik merawat produk tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H