Mohon tunggu...
Yogis Wara
Yogis Wara Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ihwanul Muslim | Hizbut Tahrir | dan Semua pengasong Khilafah di Bumi Indonesia, silahkan mengasong karena hidup itu pilihan, tapi semua ada konsekuensinya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

PKI dan Korupsi

30 September 2011   08:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:28 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Hebatnya propaganda jaman orde baru, bisa membuat masyarakat menjadi antipati terhadap PKI, Segala sesuatu yang dicurigai sebagai antek PKI langsung "diberi pelajaran" secara brutal dan sering nya mematikan, tanpa pandang bulu.

entah itu sodara, tetangga atau teman, jika sudah di tuduh sebagai anggota PKI maka sudah pasti jadi bancakan, terlepas dari benar atau tidak nya tuduhan tersebut. dan fakta nya adalah kebanyakan orang yang turut "mengadili" orang-orang yang dicurigai sebagai antek PKI itu sering kali tidak tau menahu masalah nya, mereka kebanyakan hanyalah orang desa yang sederhana, sudah barang tentu jarang dari mereka tau apa itu komunisme, dan yang katanya kekejaman yang dilakukan oleh PKI mereka juga tidak menyaksikan sendiri. mereka hanya ikut-ikutan saja.

di jaman sekarng PKI sudah bukan lagi ancaman untuk NKRI, yang jadi ancaman sekarang adalah Korupsi dan Terorisme. saya jadi mikir, alangkah bagusnya kalo kita bisa bikin propaganda yang membuat masyarakat antipati terhadap teroris dan terorisme, korupsi dan koruptor, seperti juga yang dialami PKI.

saya yakin, hal ini akan lebih mudah, kenapa? karena masyarakat sudah paham betul efek dari dua hal tersebut, dan mereka mengalami efek buruk nya entah berapa kali dalam setahun dan dalam bentuk yang bermacam-macam. jika mind set itu terwujud pasti dua penyakit masyarakat itu bakal enyah dari NKRI.

pertanyaan nya sekarang mau tidak pemerintah membuat propaganda seperti itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun