Dosen Psikologi Untag Surabaya, Akta Ririn Aristawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan Nindia Pratitis, S.Psi., M.Psi., Psikolog tangani kecemasan akibat pandemi Covid-19. Mereka berikan pelatihan manajemen stres terhadap Santri PPPM Baitul Makmur Surabaya melalui Zoom Meeting pada 18-19 Agustus 2020. Â
Â
Ketua pengabdian, Akta Ririn menyebutkan bahwa rasa takut yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19 justru akan memperburuk keadaan. Oleh karena itu rasa takut, stress, dan kecemasan harus mendapat penanganan yang sesuai.
Â
''Masa kedaruratan akibat pandemi Covid-19 berpotensi melahirkan rasa takut, stres, dan cemas di masyarakat. Jika tidak ditangani dengan baik, cemas berlebih akan rentan menimbulkan gejala penyakit, termasuk di antaranya gejala Covid-19,'' ujar Ririn (23/11/20).
Â
Lebih lanjut Ririn menambahkan, santri dituntut harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, dapat menjaga diri dari berbagai tekanan masalah yang mungkin saja terjadi di lingkungan pondok pesantren selama mengikuti proses pendidikan.
Â
''Hal terberat yang biasanya dirasakan para santri adalah rasa rindu yang mendalam terhadap kenyamanan, kebebasan di rumah, serta beban emosional karena jauh dari orangtua atau orang-orang terdekat yang mereka sayangi,'' imbuh Ririn.
Â
Kegiatan yang dilakukan untuk menangani kecemasan terhadap santri di PPPM Baitul Makmur adalah dengan melakukan pelatihan manajemen stres. Menurut Ririn, modul pelatihan manajemen stres untuk menurunkan kecemasan pada saat pandemi Covid-19 tersebut dilakukan menggunakan tiga tahap.