Mohon tunggu...
Yogi Raka Siwi
Yogi Raka Siwi Mohon Tunggu... Jurnalis - Angka Nol

Angka Nol

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Future English Education Akan Segera Buka Cabang di Surabaya

26 Juli 2019   16:36 Diperbarui: 26 Juli 2019   16:40 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lembaga pendidikan bahasa inggris, Future English Education (FEE) Center salah satu bagian dari Kampung Inggris Pare-Kediri, akan segera mengimplementasikan kerjasama dengan Direktorat Sistem informasi YPTA Surabaya untuk membuka kantor cabang FEE. Hal tersebut dilatarbelakangi karena kota Surabaya yang notabene adalah kota industri dan bisnis, dinilai memiliki potensi besar dalam bidang pendidikan, khususnya pendidikan bahasa inggris.

Direktur FEE, Abdul Malik, S.Pd ketika melakukan kunjungan ke Untag Surabaya, (15/05/2019), mengatakan bahwa kota Surabaya merupakan salah satu kota yang berpotensi. Karena sebagai kota Metropolitan seharusnya bahasa Inggris di kota Surabaya menjadi bahasa kedua setelah bahasa Indonesia, dan bahasa inggris tidak lagi disebut sebagai bahasa asing.

''Kota Surabaya selain kota industri dan bisnis, juga merupakan kota pendidikan. Yang mana hal ini akan membuka peluang besar untuk dapat mengembangkan pendidikan, khususnya pendidikan bahasa inggris. Di kota Surabaya, harusnya bahasa inggris bukan lagi merupakan bahasa asing, tapi bahasa kedua setelah bahasa Indonesia,'' tuturnya.

Terkait segmentasi akan menjadi sedikit berbeda, di mana jika peserta didik di FEE Pare sasarannya adalah peserta didik yang memiliki banyak waktu luang dan harus tinggal di sebuah asrama dengan alasan supaya lebih fokus dengan pendidikan. Sedangkan segmentasi di kota Surabaya akan lebih memberi kesempatan kepada mereka yang masih memiliki kesibukan lain seperti sekolah, kuliah dan bekerja untuk dapat mengasah kemampuan bahasa inggrisnya.

''Untuk segmentasi dan sistemnya memang tidak bisa 100 persen sama. Di Surabaya kami sudah menentukan sasarannya yaitu untuk siswa SD, SMP, SMA, mahasiswa dan karyawan. Berbeda seperti di Pare, kebanyakan peserta didik adalah mereka yang memiliki banyak waktu luang, atau waktu liburan. Di sana mereka akan diisolasi dan diharuskan tinggal di asrama, sehingga membuat mereka fokus belajar bahasa Inggris. Dengan durasi selama dua minggu hingga satu bulan mereka sudah dapat berbahasa inggris dengan lancar,'' jelasnya.

Peserta didik di FEE Pare hinga saat ini telah datang dari seluruh Indonesia, bahkan ada juga yang dari luar negeri, seperti Thailand dan Yaman. Abdul Malik berharap semoga dengan membuka cabang FEE di kota Surabaya dapat memberi kesempatan bagi mereka yang masih memiliki kegiatan lain, sehingga peluang belajar dengan konsep Kampung Inggris tidak hanya dapat dilakukan di Pare dan sekitarnya saja.

''Harapan ke depan Pare yang saat ini terkenal dengan english community-nya tidak hanya dapat dinikmati oleh masyarakat Pare dan sekitarnya saja, tapi bisa dikloning di beberapa tempat. Selain di pare kami juga telah menjalankan di Kebumen dengan memakai konsep Kampung Inggris Kebumen. Jika nanti Surabaya sudah beroperasi, maka ini akan menjadi kerjasama yang kedua setelah Kebumen,'' tutup Abdul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun