3. Meningkatkan Kualitas Belajar: UN sering memotivasi siswa untuk belajar lebih giat, terutama di mata pelajaran yang diujikan.
Kontra Ujian Nasional
1. Stres dan Tekanan Mental: Banyak siswa merasakan tekanan besar akibat UN, yang terkadang berujung pada kesehatan mental yang terganggu.
2. Menimbulkan Ketimpangan Pendidikan: UN dianggap kurang adil bagi siswa dari daerah yang fasilitas pendidikannya belum memadai, karena mereka diharuskan bersaing dengan siswa di daerah yang lebih maju.
3. Berpotensi Mengabaikan Kecerdasan Non-Akademik: UN berfokus pada pengetahuan akademik, sementara kecerdasan siswa di bidang non-akademik seringkali terabaikan.
Upaya Meningkatkan Efektivitas Ujian Nasional
Jika UN benar-benar diberlakukan kembali, banyak pihak mengharapkan perubahan agar pelaksanaannya lebih relevan dan efektif. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dipertimbangkan:
1. Format UN yang Fleksibel: Pemerintah perlu mengkaji ulang format UN agar tidak hanya menilai pengetahuan akademik, tetapi juga aspek keterampilan, berpikir kritis, dan kreativitas siswa.
2. Adaptasi Teknologi dalam Penilaian: Penggunaan teknologi dalam pelaksanaan UN bisa menjadi solusi agar ujian lebih efisien, sekaligus mempermudah proses penilaian.
3. Bimbingan Mental dan Emosional: Siswa memerlukan dukungan agar mampu menghadapi UN tanpa rasa stres berlebihan. Hal ini bisa dilakukan dengan menyediakan bimbingan psikologis yang memadai di sekolah-sekolah.
4. Penyesuaian Soal Berdasarkan Daerah: Mengingat disparitas pendidikan di Indonesia, mungkin perlu diterapkan kebijakan penyesuaian soal sesuai dengan standar dan kapasitas setiap daerah.