Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sebelas Maret

Writers,

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menanti Janji Kampanye Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo-Gibran 2024-2029

20 Oktober 2024   14:20 Diperbarui: 20 Oktober 2024   14:26 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://news.detik.com

Pada Minggu, 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk masa jabatan 2024-2029. Pelantikan tersebut berlangsung di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), serta dihadiri berbagai tokoh dan tamu negara. Pasangan dari Koalisi Indonesia Maju ini hadir dengan serangkaian program ambisius yang telah digaungkan selama kampanye mereka.

Salah satu program unggulan Prabowo-Gibran adalah program makan siang gratis. Program ini menjadi strategi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Mereka menargetkan memberikan makan siang dan susu gratis kepada sekitar 82,9 juta warga miskin yang terdiri dari tiga golongan utama, yaitu 74,2 juta anak sekolah, 4,3 juta santri, dan 4,4 juta ibu hamil. Berdasarkan perhitungan tim Prabowo, program makan siang gratis di sekolah diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 400 triliun dengan asumsi indeks sebesar Rp 15.000 per makan. Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Indonesia serta meringankan beban masyarakat miskin.

Di sektor pertanian, Prabowo-Gibran merencanakan program intensifikasi dan ekstensifikasi untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Melalui pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan dari tingkat desa hingga nasional, mereka menargetkan penambahan minimal 4 juta hektare luas panen tanaman pangan pada tahun 2029. Program ini menjadi salah satu upaya kunci menuju swasembada pangan.

Selain itu, Prabowo-Gibran berkomitmen untuk memperkuat jaring pengaman sosial melalui program kartu kesejahteraan sosial dan kartu usaha. Mereka menargetkan pengentasan kemiskinan hingga 0 persen di Indonesia dengan memperkuat berbagai program seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), KIS Lansia, Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, Mekar, dan Program Keluarga Harapan. Tidak hanya itu, Prabowo-Gibran juga berencana menambahkan Kartu Anak Sehat untuk mendukung kesejahteraan anak-anak Indonesia.

Di sisi lain, Prabowo-Gibran akan mendorong pertumbuhan sektor ekonomi melalui kredit usaha yang ditujukan kepada berbagai bidang seperti usaha tani, peternakan, perikanan, perkebunan, hingga industri hilir UKM dan start-up. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan wirausaha di kalangan milenial sekaligus memberantas kemiskinan dan mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia.

Untuk mendukung profesionalisme dan pelayanan publik yang optimal, Prabowo-Gibran juga merencanakan peningkatan gaji bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk guru, dosen, dan tenaga kesehatan. Kenaikan ini juga berlaku untuk TNI/Polri serta pejabat negara lainnya. Kebijakan penggajian ini akan diarahkan sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) dan disesuaikan dengan jabatan profesional, dengan pelaksanaan yang bertahap mengikuti kemampuan keuangan negara.

Salah satu langkah strategis lainnya adalah pendirian Badan Penerimaan Negara. Prabowo-Gibran menargetkan rasio penerimaan negara terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 23 persen. Mereka menekankan perlunya peningkatan pendapatan negara melalui pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang semakin besar.

Pembangunan infrastruktur desa dan perbaikan kondisi masyarakat menjadi perhatian khusus Prabowo-Gibran. Mereka berkomitmen untuk melanjutkan program pembangunan desa, Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta menyediakan rumah murah dengan sanitasi yang layak. Targetnya adalah membangun atau merenovasi 40 rumah per desa atau kelurahan setiap tahunnya, sehingga mencapai 3 juta rumah mulai tahun kedua masa jabatan.

Di bidang kesehatan, pasangan ini berencana memperluas akses pemeriksaan kesehatan gratis untuk seluruh masyarakat. Selain itu, mereka juga menargetkan penurunan kasus tuberkulosis (TBC) hingga 50 persen dalam lima tahun melalui langkah-langkah preventif seperti peningkatan kesadaran masyarakat, penyediaan pengobatan yang terjangkau, serta perbaikan sistem pemantauan dan pengendalian penyakit. Untuk memastikan pelayanan medis yang merata, Prabowo-Gibran juga akan membangun rumah sakit lengkap dan berkualitas di setiap kabupaten, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah tanpa harus menempuh jarak jauh.

Di sektor pendidikan, Prabowo-Gibran berkomitmen membangun sekolah-sekolah unggul yang terintegrasi di setiap kabupaten dengan menyediakan fasilitas yang memadai. Fokus mereka juga tertuju pada perbaikan sekolah-sekolah yang membutuhkan renovasi, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi siswa dan tenaga pendidik. Mereka juga akan mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman serta meningkatkan pelatihan guru agar mampu memberikan pendidikan berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun