Di tengah samudra Pasifik yang luas, sebuah pertempuran sengit mengubah arah Perang Dunia II. Pertempuran Midway, yang terjadi pada Juni 1942, adalah sebuah kejutan besar bagi Jepang yang tengah berambisi menguasai Asia Pasifik. Kemenangan mutlak Amerika Serikat dalam pertempuran ini menandai titik balik perang dan memaksa Jepang untuk beralih dari posisi menyerang menjadi bertahan.
Salah satu tujuan utama Jepang dalam Perang Dunia II adalah untuk menguasai wilayah Pasifik Barat Daya dan Asia Timur. Jepang berupaya menyingkirkan Amerika Serikat sebagai kekuatan dominan di kawasan tersebut. Rencana ambisius Jepang adalah mengalahkan Armada Pasifik Amerika Serikat dengan mengarahkan 4 kapal induk kaga, akagi, soryu, dan hiryu. Midway, sebuah pulau strategis di Pasifik, direncanakan sebagai pangkalan utama untuk melancarkan serangan balik ke Pearl Harbor dan mengamankan dominasi di kawasan Pasifik. Melalui dominasi ini, Jepang berharap dapat memaksakan perdamaian sesuai dengan keinginannya.Â
Pemecahan KodeÂ
Amerika Serikat berhasil mengantisipasi serangan mendadak Jepang di Pasifik berkat keberhasilannya memecahkan kode komunikasi rahasia Jepang. Tim kriptografer Angkatan Laut AS berhasil mengungkap rencana serangan Jepang di sebuah lokasi yang mereka kodekan sebagai "AF". Dengan menggunakan trik pesan palsu tentang kekurangan air tawar, Amerika Serikat berhasil mengkonfirmasi bahwa target serangan tersebut adalah pangkalan militer di Midway. Selain itu, mereka juga berhasil menentukan waktu serangan dan strategi yang akan digunakan oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang.Â
Pada dini hari tanggal 4 Juni 1942, pasukan Jepang melancarkan serangan udara terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di Midway. Serangan ini bertujuan untuk melumpuhkan pertahanan AS di wilayah tersebut. Namun, yang tidak diketahui oleh Jepang adalah pasukan kapal induk AS telah bersiap di perairan sebelah timur pulau untuk memberikan serangan balasan.
Setelah melancarkan serangan awal, pesawat-pesawat Jepang kembali ke kapal induk mereka untuk mengisi bahan bakar dan kembali bersiap untuk serangan berikutnya. Saat pesawat-pesawat Jepang ini kembali, mereka baru menyadari bahwa pasukan angkatan laut AS telah berada di sekitar mereka, siap untuk menyerang.Â
Jalannya PertempuranÂ