Mohon tunggu...
Muhammad YogiM
Muhammad YogiM Mohon Tunggu... Dokter - Penulis

Utamakan Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Nature

Wow! Mahasiswa Universitas Lampung Menciptakan Beton Kuat dari Limbah

13 Juli 2018   21:00 Diperbarui: 13 Juli 2018   21:18 1654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3 Mahasiswa Universitas Lampung menciptakan beton ramah lingkungan dengan terobosan baru, yaitu dengan memanfaatkan abu ampas tebu dan limbah botol infus plastik untuk menambah kuat tekan beton. 3 Mahasiswa tersebut adalah Zihan Ramdan Hilmi jurusan Teknik Sipil, Ridho Surahman jurusan Teknik Sipil, dan Aji Kriswanto dari jurusan Teknik mesin. Karya tersebut dibimbing oleh dosen teknik mesin, bapak Zulhendri H, S.T.,M.T.

Sebelum dicampurkan ke dalam adukan beton, botol  infus plastik dibuat dalam bentuk serat dengan panjang 5-10 cm dan lebar 3 mm.  Adapun untuk ampas tebu dibuat dalam bentuk abu dengan cara dibakar. Bahan tersebut dapat mengurangi jumlah semen yang ada dalam adukan beton.

Serat botol infus plastik memiliki karakteristik yang kuat, namun tidak kaku, sehingga sangat tepat untuk menambah kuat tarik beton. Sedangkan Abu ampas tebu memiliki kandungan silika yang sangat tinggi yaitu 86%, sehingga sangat baik untuk menambah daya lekat antar partikel beton. Selain itu abu yang digunakan adalah abu yang telah disaring menggunakan saringan berdiameter 75 nanometer, sehingga dapat mengisi ruang kosong antar partikel semen.

Karya tersebut berhasil di danai oleh Dikti dan akan di presentasikan hasilnya pada tanggal 20 Juli 2018. Penelitian tersebut menghabiskan waktu 3 bulan, dimulai dari bulan April 2018 sampai dengan bulan Juli 2018. Hasil dari penelitian tersebut tidak hanya menghasilkan beton yang bertambah kuat, namun juga dapat menambah nilai ekonomis untuk pembuatan beton, sehingga dapat diaplikasikan oleh Usaha Kelas Menengah dan Perusahaan Beton Pracetak dalam pembuatan gipsing, paping, maupun beton pracetak. Selain ekonomis, beton inovasi ini juga dapat mengurangi jumlah limbah lingkungan berupa plastik dan limbah ampas tebu.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun