Besok jika Yang Maha Pemberi Rezeki mengizinkanku berpetualang kembali,
Kan ku lihat lebih lagi pagi dari biasanya,
Sebab besok tak hanya tentang aku,
Karena kini aku adalah mereka.
Dengan sepiring restu dan secangkir do'a, semoga selalu arahku terarah.
Menjemput kebahagiaan yang menunggu untuk ku persembahkan kepada mereka.
Besok pasti dingin sekali, atau mungkin mati rasa
Menelusuri dinding kaca yang berembun, cerminan para utopia.
Gerbang ini akan menyambutku berkali-kali di dalam hidupku.
Aku akan tumbuh pada aroma tanah karat.
Semoga...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!