Mohon tunggu...
yogie anggara
yogie anggara Mohon Tunggu... -

Aku suka melihat,mendengar dan melirik kata-kata serta mengucapnya dalam hati atau meneriakinya dengan keras.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nasib Akhir Tahun Si Gunung Bromo

31 Desember 2010   11:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:09 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedih rasanya mendengar gunung bromo sedang mengeluarkan abu vukaniknya hingga akhir tahun ini .Apalagi hingga saat ini dia semakin batuk dan membuat pasir tebal di sekitar area dimana kita bisa menghabiskan waktu akhir tahun sambil memandang keindahannya.

Sesak semakin terasa,bukan karena kepulan asapnya yang menghitam tetapi karena aku membayangkan warga di sekitar bromo tak lagi panen penghasilan sepanjang detik-detik akhir tahun ini.

Pasti mereka sedang bersedih hati karena kepulan asap bromo beserta gembar-gembor beritanya telah menakutkan banyak orang.Cemoro lawang, hotel lava view dan semua hunian yang ada di kawasan sukapura Probolinggo tampak di layar Tv seperti teruruk oleh pasir tebal nan kotor.

Bersyukur,material pijar yang dikeluarkan gunung bromo masih jatuh di kaki gunung atau sekitar 150 meter dari bibir kawah.Hanya saja, semburan abunya cukup kencang hingga ketinggian 1.200 kilometer.

Tak mungkin bagiku untuk hadir menghabiskan malam di kawasan wisata nan indah sambil menunggu pesona pagi dari arah cemoro lawang lagi karena pasti terasa tak nyaman.

Mak ti,si penjual jagung yang tahun lalu panen penghasilan atau si marto yang menjual jasa jeep pasti tak lagi seberuntung akhir tahun lalu.Tetapi aku berharap mereka tidak mengeluh,karena mereka hanya kena hujan abu dan bukan hujan api seperti warga merapi.

Tetapi,apapun kondisimu sekarang wahai warga suku tengger jangan putus asa.Kita selalu berdo'a untuk kalian,semoga erupsi bromo tak lebih hanya kepulan yang tak membahayakan keselamatan jiwa kalian.

Akhir tahun ini semoga menjadi awal kebahagian buat kalian.Lautan pasir yang meluber ke lahan-lahan dan halaman-halaman rumahmu,semoga menjadi berkah tersendiri di tahun mendatang.Menjadi humus bagi tanahmu nanti meski kini tanamanmu banyak yang rusak.Menjadi imun bagi tubuh kalian dan bukan menjadi penyakit bagi anak-anak kalian.Bersabarlah suku tengger.[yogie]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun