Mohon tunggu...
Yogi Arfiansya
Yogi Arfiansya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswa Pend Teknik mesin UNY angkatan 2009 NIM. 09503241005

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bohong karena Terpaksa atau Kebiasaan?

4 Maret 2011   12:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:04 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
aduh, aku kebanyakan berbohong. Jadi panjang hidungku

editor  : Yogi Arfiansya

 

  [caption id="" align="alignnone" width="329" caption="aduh, aku kebanyakan berbohong. Jadi panjang hidungku"][/caption]  

Bohong adalah perbuatan yang dikatakan dari mulut tapi tidak sesuai dengan hatinya, hanya dikatakan sesukanya dan mengandung kata yang tidak benar. Bohong bisa karena terpaksa maupun karena suatu kebiasaan seseorang. Sebagai manusia biasa hal itu merupakan hal yang wajar. Tetapi sewajar wajarnya seseorang, hal itu tetap aja menyimpang dari aturan agama manapun. Walaupun terpaksa, yang namanya bohong ya tetap bohong.

Bohong sebenarnya disebabkan apa sih? Dan apa alasan untuk berbuat bohong? Bohong disebabkan oleh banyak sebab, antara lain :

 

  1. bohong karena kepepet. Orang yang melakukan hal ini biasanya karena terpaksa. Ia sebenaranya tidak ingin melakukan hal ini. Tetapi karena suatu hal yang bersifat kepepet, maka ia akan melakukannya. Orang biasanya menganggap hal ini bukan berbohong, tetapi hanya tidak mengatakan yang sebenarnya.
  2. bohong karena ingin mempertahankan nama baiknya. Orang yang melakukan hal ini biasanya bermuka dua. Muka yang satu menunjukan kebaikan dan muka yang satunya lagi menunjukan kejelekan. Kejelekan inilah yang membuat orang berbohong untuk mempertahankan nama baiknya.
  3. bohong demi materi. Bohong yang seperti ini biasanya berhubungan dengan harta,terutama dalam hal uang. Orang akan melakukan segala caranya demi mendapatkan untung semata, terutama dalam hal kebohongan.

 

Bohong merupakan momok yang menakutkan bagi orang yang dibohongi. Menyebabkan kerugian bagi yang dibohongi dan menyebabkan keuntungan bagi pembohong. Dapat disimpulkan bahwa keadaan lah yang membuatnya melakukan kebohongan. Tetapi ada juga yang melakukan kebohongan demi kebaikan. Contohnya adalah berbohong untuk menghindari masalah yang sangat serius. Apakah itu termasuk dosa juga? Mohon komentarnya :)

terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun