Mohon tunggu...
yogi aditiya
yogi aditiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hallo semuanya selamat datang, terimakasih telah berkunjung ke profil kami

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Petunjuk Langkah Demi Langkah untuk Mengalahkan Kelemahan pada Anak-anak (Insecurity)

30 September 2021   08:43 Diperbarui: 30 September 2021   10:42 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Untuk anak-anak tertentu, pra-dewasa bisa menjadi waktu yang merepotkan dan menguji. Saat ini, banyak anak yang merasa ragu-ragu, karena merupakan masa peralihan dari remaja ke dewasa. banyak ketegangan, kewajiban, kerentanan, dan ketidakpastian. Khususnya saat ini, pengaruh media sosial mengharapkan semua orang tampil hebat.

Tak hanya itu, beberapa anak muda bisa menjadi sasaran siksaan di sekolah karena penampilan atau cara mereka berpakaian. Hal ini diperparah oleh perubahan hormonal yang dialami selama masa pra-dewasa. menjadi orang tua, seorang ibu dapat membantu memfasilitasi kesusahan dengan membantunya memiliki keberanian. Ini cara mengatasi ketidakpastian pada remaja.

  • Berpikir positif terus menerus

Hal utama yang harus ibu lakukan dalam mengatasi ketidakpastian pada anak muda adalah mendorong anak untuk selalu berpikir dengan tegas. Cenderung dimulai dari self-talk yang positif. Ibu perlu membantu mereka membuka diri sehingga mereka dapat mendiskusikan hal-hal yang menyusahkan. Jika para ibu terus-menerus menegur anak mereka, mereka tidak akan berbagi hal-hal yang membuat stres karena ketakutan dicela dan dihakimi.

  • Cintai dan Hargai

Memuji anak adalah salah satu elemen utama bagi ibu untuk membatasi sensasi ketidakpastian tentang diri anak. Dengan menghargai anak muda juga, bisa mengetahui apa yang pantas anak dapatkan dan apa yang tidak pantas anak dapatkan.

dengan menghargai anak juga bisa mempersiapkan diri untuk orang lain, karena anak bisa lebih mudah mendapatkan apa yang anak suka dan apa yang tidak membuatnya canggung, selanjutnya apapun yang membuatnya canggung jangan lakukan itu pada orang lain . karena sangat baik mungkin apa yang orang lain rasakan setara dengan yang anak rasakan.

Seperti juga bisa sebagai tepuk tangan untuk pencapaian sendiri atau terus-menerus dan menghargai apa pun yang anak miliki adalah konfirmasi bahwa menghargai anak muda ini berarti bahwa pengakuan dan penghargaan dalam jumlah kecil pun dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi perasaan tidak pasti.

  • Korespondensi dua arah

Tahap selanjutnya untuk mengatasi ketidakstabilan pada remaja adalah dengan menyusun surat-menyurat yang dapat diterima, yaitu dua arah. Jika ada hal-hal yang mengganggu seorang anak, ibu harus menjadi orang pertama yang akan mereka datangi untuk meminta bantuan. Ibu juga perlu memberi tahu anak-anak jika mereka dapat melihat apa pun tanpa dihakimi. 

Katakan padanya jika ibu akan mencoba untuk memahami masalah menurut perspektif mereka. Setelah si anak menceritakan kembali kisah tersebut, ibu didorong untuk memberikan informasi yang bermanfaat, pengaturan, hanya sebagai panduan, namun jangan merendahkan.

  • Menemukan Pemicu

Mengalahkan ketidakstabilan di masa muda seharusnya bisa dilakukan dengan menemukan pemicunya. ibu perlu menemukan apa yang menyebabkan ketegangan, permusuhan, atau kelemahan pada anak-anak. Temukan dari mana ketakutan mereka berasal. Apakah dia berkelahi dengan teman-temannya di sekolah? Apakah dia dilecehkan? Setelah melacak pemicunya, para ibu bisa memulai diskusi, sehingga mengurangi rasa cemas yang mereka alami.

  • Pengaturan dengan Perencanaan

Ini akan membuat anak merasa lebih baik dan benar-benar dijunjung tinggi. Membuat pengaturan yang hati-hati juga akan menanamkan kepercayaan yang luar biasa pada anak-anak. Ini dapat memberi anak kepastian tentang apa yang harus dilakukan jika dia mengalami kondisi serupa. 

Pengaturan dilakukan dengan alasan yang baik untuk anak muda. Jika tidak diatur seperti yang diharapkan, anak akan merasa tidak berdaya setiap kali diatur dalam situasi atau situasi yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun