Mohon tunggu...
Yogi Wibowo
Yogi Wibowo Mohon Tunggu... Swasta -

just a simple person

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

6 Inspirasi Hidup Sehat nan Menyenangkan Ala Negeri 2 Benua

8 September 2016   22:07 Diperbarui: 19 September 2016   17:54 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggunaan Transportasi Umum, Membiasakan Untuk Lebih Banyak Berjalan Kaki. Sumber Gambar : www.mynet.com

Jika bicara soal kopi, Indonesia masih jauh lebih unggul daripada Turki. Saat ini Indonesia menyandang predikat negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia. 

Kopi-kopi Indonesia cukup digemari dan jadi pilihan menu di kedai-kedai kopi kelas dunia seperti "Starbucks". Namun, Jika bicara soal teh, tampaknya Turki yang unggul. Tak hanya soal kualitas, tapi juga soal kebiasaan mengonsumsinya yang cukup tinggi.

Kemampuan membuat dan menyajikan teh ini, konon menjadi salah satu aspek yang menjadi perhatian pada seorang perempuan dewasa yang akan menikah. Ia harus bisa membuat teh dan menyajikannya dengan baik. Teh juga memiliki banyak khasiat seperti: melarutkan lemak, mengurasi resiko penyakit jantung dan stroke, meningkatkan metabolisme tubuh, membuat rileks dan lain-lain.

Caydanlik. Teko Unik Khas Turki dan Gelas Tulip Yang Biasa DIpakai Menyajikan Teh. Sumber Gambar : www.istanbulfoodbazaar.com
Caydanlik. Teko Unik Khas Turki dan Gelas Tulip Yang Biasa DIpakai Menyajikan Teh. Sumber Gambar : www.istanbulfoodbazaar.com
4. ÇEKiRDEK

Masih ada kebiasaan sehat lainnya yaitu makan kuaci. Hehehe terdengar sedikit lucu ya? tapi memang seperti itu kenyataannya. Turki ternyata masuk ke dalam 10 besar negara sebagai produsen sekaligus konsumen kuaci terbesar di dunia. 

Kuaci adalah cemilan yang sangat umum ditemukan di Turki. Dengan mudah kita menemukan orang-orang makan kuaci entah itu saat istirahat di tempat kerja, di kampus, saat menunggu bis atau para mahasiswa yang sedang bercengkrama di asrama. 

Umumnya kuaci yang dikonsumsi adalah yang berasal dari bunga matahari (bukan dari biji semangka atau biji labu). Kuaci biji matahari, memang dikenal sebagai cemilan yang memiliki manfaat yang baik, misalnya: meningkatkan proses detoksifikasi (pengeluaran racun) dari tubuh, menenangkan saraf, otot dan pembuluh darah, menjaga kesehatan jantung dan lain-lain. 

Kuaci biasanya dimakan saat kumpul bersama teman-teman sambil minum teh (atau minuman lain) dan ngobrol-ngobrol. Kegiatan yang sangat menyenangkan untuk mengakrabkan diri, dan ajang berbagi cerita serta perasaan untuk mengusir penat jenuh setelah seharian beraktivitas. 

Çekirdek (Biji Kuaci). Pilihan Sehat Untuk Mengisi Waktu Dengan Ngemil
Çekirdek (Biji Kuaci). Pilihan Sehat Untuk Mengisi Waktu Dengan Ngemil
5. YURUMEK 

Nah, gaya hidup sehat kelima yang juga simpel adalah jalan kaki. Jumlah orang Turki yang tidak punya kendaraan tampaknya lebih banyak jika dibandingkan yang punya kendaraan. Karena, di Turki jumlah mobil dan motor dibatasi. Harga belinya serta pajaknya pun sangat tinggi. Wajar jika banyak orang yang tidak punya kendaraan bermotor. Berbeda halnya dengan di Indonesia di mana hampir setiap rumah minimal punya 1 unit sepeda motor. Untuk memiliki kendaraan pun di Indonesia terbilang mudah dengan banyaknya paket kredit atau cicilan yang ditawarkan. 

Bagi orang Turki yang tidak memiliki kendaraan, pilihan satu-satunya dalam bertransportasi adalah dengan kendaraan umum. Tapi, di Turki kendaraan umum tak bisa di stop seenaknya dimana saja, harus di halte (durak). Ini yang "memaksa" mereka untuk berjalan kaki (Yurumek) mencapai halte, sekalipun halte itu cukup jauh. Ini juga berarti "memaksa" orang untuk bergerak/berolahraga.  Kondisi transportasi umum di Turki sangat aman, nyaman dan tepat waktu, sehingga banyak orang tak terpikir lagi untuk memiliki kendaraan pribadi yang harga beli dan pajaknya cukup tinggi. Dan sebetulnya, "memaksa" orang untuk jalan kaki  ini mengingatkan kita pada sebuah program di Indonesia yang sempat familiar saat zaman orde baru (orba) Soeharto dulu yakni: "Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun