Mohon tunggu...
Yogi Adnan
Yogi Adnan Mohon Tunggu... Digital Enggagement
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hoby Finance book Bloging, games sport writer

Selanjutnya

Tutup

Bola

Yakin Mau Mendaftar Garuda ID Buat Beli Tiket Timnas? Mending Dipikir-pikir Lagi Deh Ini Loh Resikonya!!

4 November 2024   15:18 Diperbarui: 7 November 2024   08:13 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepak bola selalu menjadi olahraga yang paling banyak dinantikan oleh masyarakat Indonesia, terutama ketika Tim Nasional (Timnas) Indonesia bermain di kandang. 

Ribuan penggemar yang penuh semangat tak sabar untuk memberikan dukungan mereka secara langsung di stadion. Namun, baru-baru ini, keharusan mendaftar melalui Garuda.id untuk membeli tiket pertandingan kandang Timnas Indonesia menimbulkan berbagai masalah dan potensi bahaya bagi para calon penonton. Mari kita bahas lebih dalam mengenai bahaya-bahaya yang mengintai di balik proses pendaftaran di Garuda.id.

1. Masalah Privasi Data Pribadi

Salah satu langkah wajib untuk mendaftar dan membeli tiket di Garuda.id adalah harus login dengan KTP dan foto selfie dengan KTP. Langkah ini menimbulkan banyak kekhawatiran karena informasi pribadi seperti nomor KTP dan foto identitas adalah data yang sangat sensitif. Banyak orang yang merasa keberatan dengan keharusan ini karena risiko privasi yang mengancam.

Penyalahgunaan data pribadi seperti identitas KTP dan foto selfie dapat membuka peluang terjadinya pencurian identitas. Data yang terekam dalam Garuda.id bisa saja jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, baik karena peretasan maupun karena kelalaian dalam pengelolaan data. Dengan meningkatnya kasus pencurian identitas di era digital ini, memberikan data pribadi kepada pihak yang belum jelas kebijakan privasinya tentu menjadi hal yang sangat berisiko.

2. Risiko Penyalahgunaan Data oleh Pihak Ketiga

Selain masalah privasi, hal lain yang perlu diperhatikan adalah potensi penyalahgunaan data oleh pihak ketiga. Dalam kebijakan privasi yang sering kali kurang transparan, ada kemungkinan data kita dibagikan atau bahkan dijual ke pihak lain tanpa sepengetahuan kita. Misalnya, data pengguna bisa saja dimanfaatkan untuk iklan yang tidak diinginkan, telemarketing, atau bahkan dijual ke perusahaan yang mencari database konsumen potensial.

Ketika kita melakukan login dengan KTP dan selfie dengan KTP, informasi ini bisa diproses dan disimpan dalam bentuk digital. Bila ada pihak yang memiliki akses tidak sah ke database ini, maka data kita bisa saja dipakai untuk hal-hal yang tidak diinginkan, seperti penipuan atau pemalsuan identitas.

3. Ketidakamanan Platform dan Potensi Peretasan

Isu keamanan platform juga menjadi salah satu bahaya utama yang harus dipertimbangkan. Apakah Garuda.id memiliki sistem keamanan yang memadai untuk melindungi data pengguna dari ancaman peretasan? Pertanyaan ini muncul karena tidak sedikit platform online yang diretas, terutama jika memiliki basis pengguna yang besar dan menyimpan data sensitif.

Apabila terjadi peretasan, data KTP beserta foto selfie kita bisa saja jatuh ke tangan pihak jahat yang dapat menggunakannya untuk tujuan kriminal. Keharusan mendaftar dengan data sensitif ini menempatkan pengguna dalam posisi yang rentan terhadap ancaman keamanan digital.

4. Kerumitan dan Dampak bagi Pengguna

Kewajiban untuk login dengan KTP dan foto selfie dengan KTP juga menimbulkan masalah bagi pengguna yang kurang melek teknologi. Tidak semua penggemar sepak bola Indonesia terbiasa dengan proses verifikasi online yang rumit. Bagi sebagian orang, ini menjadi tantangan yang membingungkan dan menyulitkan, sehingga mengurangi minat mereka untuk hadir langsung ke stadion untuk mendukung Timnas.

Bukan hanya itu, proses verifikasi yang memerlukan waktu bisa menyebabkan calon penonton kehilangan kesempatan untuk mendapatkan tiket. Sistem yang lambat atau masalah teknis saat melakukan upload data KTP dan selfie bisa mengakibatkan keterlambatan, dan akhirnya tiket habis terjual sebelum mereka berhasil menyelesaikan prosesnya.

5. Ketidakjelasan Kebijakan Penyimpanan Data

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun