Begitu sering mereka menyebutmu dalam terang maupun gelap
Seratus kata, bukan… ribuan bahkan jutaan kata mereka menyebutmu
Tak jarang, bahkan banyak dari mereka yang selalu menghiraukanmu
Mereka tahu dirimu, bahkan mereka sangat mengenalmu
Dan mereka biasa menyebut dirimu sang waktu
Kau tidak terlihat, kau tidak terdengar, namun kau bisa di rasakan
Selalu mereka menyebut dirimu, namun mereka seolah-olah terdiam
Berjalan, berlari mereka dalam lingkaran kasat mata yang tidak terlihat
Dan mereka senang akan hal itu, dan terbuai di dalamnya
Tetapi hanya sedikit dari mereka yang berifikir untuk keluar dari lingkaran itu
Lingkaran yang membatasi diri mereka untuk bergerak maju
Yang terus hanya berputar tanpa tau jalan keluar
Sungguh ironi memang, mereka tahu dirimu tapi tidak kuasamu
Hingga mereka pun tersadar di saat yang sungguh terlambat untuk menyadarinya
Penyesalan hanya yang dapat mereka rasakan
Penyesalan karna telah menyia-nyiakanmu hingga keriput menyelimuti wajah mereka
Sang waktu….
Ternyata sungguh begitu besar dan kuat kuasamu
Kau membuat yang dulu kokoh menjadi rapuh
Kau membuat yang dulu sehat menjadi sakit
Kau membuat yang dulu kuat menjadi lemah
Kau membuat yang dulu indah menjadi buruk
Dan kau membuat yang dulu muda menjadi tua
Bahkan kau mampu membuat yang dulu hidup menjadi mati
Maaf kan aku sang waktu, yang telah melupakanmu
Menyia-nyiakan semua kesempatan yang engkau berikan
Sungguh begitu kuat dan besar kuasa mu
Untuk itu maaf kan lah diriku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H