Artikel kerinduan
Karya : yoghadesmana28
Melihat gambar yang selalu nampak karena aku jadikan sebagai begraund HP.. Ya hahaha.. Â Seakan aku melihat itu dengan mata berkaca-kaca. Hah dasar aku yang selalu lemah melihat meraka, Tidak. Bangkitlah. Itu adalah semangatku.
Wajah-wajah itu... ahhh. Aku tak pernah kuasa untuk sekedar menerima potret mereka yang melintas begitu saja dalam pikiranku. Aku MALU merasa menjadi orang yang benar-benar menyianyiakan waktu dan amanah. Ya, amanah untuk benar-benar menuntut ilmu disini. Aku MALU karena aku masih mengeluh ketika tugas-tugas semakin menumpuk, seakan tak pernah habis.
UIN Ril..Sukarame, Bandar Lampung. inilah tempat perjuanganku kini, tempat dimana target pencapaianku berada disini untuk mewujudkan cita yang dulu selalu kusebut itu mimpi. Selalu kesebut " Sepertinya enak KULIAH dari pada sekolah. Oh aku... Ternyata aku salah.
Â
Disini aku belajar,menuntut ilmu, dan kembali bergelut dengan bidang yang dulu sempat ingin aku tinggalkan. Jika bukan karena orangtua dan kedua adikku untuk tetap bertahan. Suka tak suka, mampu tak mampu. Â
Dulu, saat pertama aku melangkahkan kaki di sini, Aku merasa ragu, jujur aku merasa tak yakin apakah aku bisa kembali bergelut dengan bidang agama yang tak aku sukai. Kenapa Ya, sejak dulu aku memiliki keinginan untukberbeda sekolah. Sejahat kecil awal masuk sekolah aku di sekolahkan  dalam ruang lingkup agama. Bahkan  sampai aku SMA. Ya dr SD sampai lulus aku sekolah dalam lingkup instansi yang sama ( 1 yayasan). Hemm, mungkin jika ada universitas dalam instansi yang sama setelah lulus SMA mungkin aku di kuliahkan disana juga... Bukan berati aku tak bosan. Hanya ingin sedikit berNegeri karena sekolahku swasta semua... Ya tak apa.. Kini buktinya aku sudah di perkuliahan  yang dulu ku impikan juga.
Namun kini, setelah beberapa pekan disini. Aku merasa, mulai mencintai bidang ini. Sebuah rasa yang sejak 12 tahun kurang lebih aku temui. Apakah karena orangtua? Hmmm awalnya iya aku mengira rasa itu muncul karena tak ingin mengecewakan orangtua. Tetapi setelah aku rasakan kembali, sepertinya bukan hanya alasan orangtua, melainkan ada harapan dan target yang bisa aku realisasikan melalui bidang ini. Aku telah memiliki tujuan, ya meskipun itu masih terasa abstrak.
Hmmm aku lebih ingin menceritakan perasaanku setiap teringat kedua orangtuaku dirumah. Aku rindu bercanda dengan mereka, rindu omelan setiap aku lalai, rindu nasihat setiap aku salah dan rindu curhatan mereka ketika mengalami suatu problema. Aku rindu momen-momen yang sudah beberapa pekan ini tak aku lalui bersama dengan mereka..
Memang rasanya terdengar manja. Tapi apakah setiap kerinduan pada orangtua yang jauh identik dengan kemanjaan berlebih?. Aku akui, aku memang anak yang manja. Aku masih sering tidur dibahu mama, atau sekedar bercanda dengan bapak. Jika aku merasa ketakutan, tak jarang aku mengetuk pintu kamar mereka tengah malam, untuk sekedar ikut meneruskan tidurku. Haaaa manja sekali rasanya aku ini, tapi itu semua karena aku tak memiliki tempat lain untuk aku bersandar, bercerita, bercanda selain dengan mereka---orangtua yang amat aku sayangii..
Miss you my family
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H