Bagi saya, konteks awal ketika menyimak berita ini tebersit rasa bersyukur. Tebersit harapan ada pesan kemanusiaan dan kesan kepedulian dari pihak sang penguasa di negara super power itu. Seperti yang kita ikuti lewat pemberitaan, sang Presiden AS kini sepertinya kerap memojokkan kaum imigran di negerinya.Â
Namun, memang menjadi pilihan media untuk menyorot apa yang terjadi, sang Ibu negara mengenakan jaket panjang mahal yang menorehkan tulisan besar di bagian belakangnya, I really don't care, do you?Â
Tulisan inilah yang menjadi sumber kecaman berbagai pihak, di Amerika Serikat sendiri dan di luaran.Â
Secara gramatikal, tulisan tersebut termasuk kalimat berita atau pernyataan disertai bentuk penegasan yang bisa juga dimaknai kata perintah dengan ajakan.
Bagian awal bermuatan kalimat negatif I really don't care sementara question tag memuat kebalikan dengan nada positif karena demikianlah aturan menuliskan EYD hehe English Yang Disempurnakan, do you?
Penerjemahan bebas dari tulisan jaket itu bermakna: Saya beneran tidak peduli, ngapain peduli?
Pihak yang membaca tentu bertanya, mengapa jaket itu yang menjadi pilihan sang Ibu negara super power ketika mengunjungi anak-anak pengungsi. Barangkali memang sebaiknya dipadukan penasehat protokoler kenegaraan, tren fashion, dan critical literacy demi kemaslahatan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H