Momen populernya lagu "Pesawat Kertas 365 Hari" pada tahun 2022 ini cukup tepat, karena JKT48 telah mampu bertahan lebih dari 10 tahun di dunia permusikan Indonesia. Dalam aturan ilmu sejarah peristiwa yang telah berusia lebih dari 10 tahun sudah sah untuk diteliti oleh sejarawan. Ya, JKT48 sudah menjadi salah satu legenda permusikan Indonesia.
Lalu apakah mungkin JKT48 akan kembali jaya seperti tahun 2012-2013 Â di mana demam Wota mewabah di kalangan remaja? Nah untuk menjawab pertanyaan ini agak sulit, karena konsep idol group JKT48 sudah sedemikian dikenal oleh masyarakat Indonesia, bahkan konsep JKT48 cenderung membosankan. Terlihat dari berbagai usaha JKT48 melakukan pembaharuan mulai dari tagline JKT48 Reboost sampai JKT48 New Era.Â
Kondisi tahun 2022 ini juga berbeda dengan kondisi tahun 2012-2013 yang penuh dengan boyband dan girlband bergaya Korea, sehingga konsep idol group JKT48 pada saat itu merupakan hal baru yang menyegarkan terutama bagi kaum adam.Â
Penulis ingat saat SMA dulu fans JKT48 di SMA penulis memang siswa-siswa yang baik, rajin, jajaran rangking atas, anak-anak olimpiade, bahkan ada pula yang merupakan anak Rohis. Kenapa mereka menyukai JKT48? Sebab konsepnya inovatif ditambah memang banyak para penggemar anime. Â
Selain itu mungkin juga kaum adam sudah jenuh dengan nuansa Korea yang dibawa oleh kaum hawa sehingga mereka ingin tampil beda dengan nuansa Jepang yang dibawa JKT48.
Selanjutnya akankah fans-fans JKT48 yang telah pensiun juga akan kembali menonton JKT48 secara langsung sambil melakukan gerakan wotagei? Atau malah fans-fans baru yang berduyun-duyun datang memenuhi semua event JKT48? Entahlah, karena fans-fans lama JKT48 yang telah pensiun juga usianya semakin menua serta telah berkeluarga.Â
Namun secara pasti mereka ikut menikmati lagu "Pesawat Kertas 365 Hari" meskipun tidak hadir di event-event JKT48 lagi. Dan bagi pihak JKT48, pembawaan lagu "Pesawat Kertas 365 Hari" telah membuat JOT berhasil untuk menemukan celah agar kembali populer seperti tahun 2012-2013 dengan konsep yang berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H