Mohon tunggu...
Yogaswara Adiputra
Yogaswara Adiputra Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

Konten Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Trapesium Usia, Nilai dan Peran Guru Penggerak

4 Juli 2024   12:00 Diperbarui: 4 Juli 2024   12:06 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Refleksi

 

  • Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?

Peristiwa positif yang dirasakan saat saya berusia 12 tahun dimana saat itu saya berada di kelas 6 SD yang akhirnya mendapatkan NEM palin tinggi di sekolah. Hal ini sangat berkesan karena dapat mengobati rasa penasaran dan frustasi saya selama dari kelas 3 sampai kelas 6 SD selalu mendapat peringkat 2 di kelas.

Sedangkan peristiwa negatif terjadi saat saya berada di usia 14 tahun, saat itu saya berada di kelas 2 naik kelas 3 SMP (libur kenaikan kelas). Peristiwa negatif yang terjadi adalah saya di tinggal wafat oleh ayah saya.

  • Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?

Peristiwa Positif : Yang terlibat dalam peristiwa ini adalah ibu, ayah, guru kelas (wali kelas), Bapak Ibu Guru, teman Kelas.

Peristiwa Negatif : Yang Terlibat dalam Peristiwa ini adalah ayah, ibu, kakak, adik dan keluarga besar.

  • Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda emosi Plutchik di Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan Bapak/Ibu di masa itu)

Peristiwa Positif : dampak emosi yang dialami pada saat iru pastinya senang dan gembira karena bisa membuktikan khususnya kepada kedua orang tua. Selain itu juga menumbuhkan kepercayaan diri dalam diri saya yang selama itu merasa inferior


Peristiwa negatif : dampak emosi yang terjadi pada saat itu adalah sedih dan duka pastinya karena ditinggalkan oleh sosok orang yang selama ini menjadi pembimbing saya.

  • Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?

Dari peristiwa positif yang terjadi sampai sekarang perasaan percaya pada diri sendiri masih tertanam dalam diri, yang mudah -- mudahan perasaan ini tidak berubah menjadi rasa sombong. Kemudian dari peristiwa positif yang dirasakan membawa saya kepada kemandirian dan lebih menghargai dan menyayangi orang tua.

  • Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?

Dari kegiatan trapesium usia, saya mempelajari bahwa suatu emosi positif dan negatif dapat bertahan lama dalam ingatan jangka panjang serta mempengaruhi perkembangan karakter diri kita. Saya sebagai guru harus selalu berusaha untuk memberikan pengalaman-pengalaman luar biasa ke murid yang dapat menumbuhkan emosi positif, agar karakter murid kita berkembang semakin baik. Sedangkan, dari roda emosi, saya lebih bisa mengenali tentang emosi dan membedakan emosi dasar manusia dan gabungan emosi tersebut akan menimbulkan suatu emosi yang baru.

  • Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"?

Peran menjadi seorang guru butuh proses tanpa putus semangat belajar serta butuh ekstra tenaga dan pikiran untuk menuntun murid dalam rangka untuk mendorong kekuatan kodrat murid agar menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.


Nilai dan peran guru penggerak menurut saya

Sebagai Guru Penggerak, kita memiliki peran penting dalam membawa perubahan positif di kelas. Berikut beberapa nilai dan peran Guru Penggerak yang dapat kita terapkan di kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memotivasi murid:

  • Nilai-nilai Guru Penggerak:

Berpihak pada murid : Pahami bakat, minat, dan gaya belajar setiap murid. Ciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid, berikan kesempatan bagi murid untuk memilih topik dan proyek yang mereka minati.

Reflektif : Terbuka terhadap ide-ide baru dan pelajari strategi pembelajaran yang efektif. Ikuti pelatihan dan pengembangan profesional secara berkelanjutan.

Kolaboratif : Bekerja sama dengan murid, Bangun hubungan dengan orang tua, Berkolaborasi dengan rekan guru.

Inovatif : Gunakan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang inovatif untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan pembelajaran. Gunakan aplikasi dan sumber daya online untuk mendukung pembelajaran murid.

Berani : Jangan takut untuk mencoba ide-ide baru dan keluar dari zona nyaman Anda.

  • Peran Guru Penggerak di Kelas:

Pemimpin pembelajaran

Pengembang komunitas

Pendorong budaya belajar

Pendorong profil Pelajar Pancasila

Dengan menerapkan nilai-nilai dan peran Guru Penggerak di kelas, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inspiratif yang membantu murid mencapai potensi terbaik mereka dan menjadi Pelajar yang berkarakter mulia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun